Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan bersandar di dinding kayu (pexels.com/Masha Raymers)

Tidak ada seorang pun yang menginginkan perceraian dalam kehidupan pernikahannya. Sayang, terkadang kenyataan berjalan tak sesuai harapan. Pernikahan yang diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup pun harus kandas di tengah jalan.

Bagi setiap individu, perceraian memberikan dampak yang berbeda-beda, tergantung dari bagaimana kepribadian mereka meresponnya. Misalnya bagi perempuan, perceraian bisa memberikan dampak menyakitkan mengingat status janda kerap dianggap negatif oleh lingkungan.

Berikut ini akan dibahas mengenai perasaan yang sebenarnya dirasakan oleh perempuan setelah bercerai.

1. Marah pada diri sendiri dan orang-orang di sekitar

ilustrasi perempuan sedang menahan emosi sedih dan marah (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Setelah perceraian, biasanya perasaan perempuan menjadi sangat sensitif. Dia mudah emosi dan tersinggung dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Hal ini disebabkan oleh dirinya yang belum menerima fakta bahwa pernikahannya tak bisa diselamatkan.

Mereka kerap marah dan menyalahkan diri sendiri karena dinilai tidak mampu menjaga pernikahannya. Lebih berbahayanya lagi adalah jika dia memiliki anak. Sebab bukan tidak mungkin si anak akan menjadi sasaran amarahnya. Tentunya hal ini bisa memengaruhi perkembangan dan tumbuh kembang anak.

2. Berpura-pura bahagia

Editorial Team

Tonton lebih seru di