Ilustrasi susah mengubah kebiasaan (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Terakhir, keengganan untuk mengubah kebiasaan dan pola perilaku juga dapat menjadi faktor yang memicu perbedaan love language. Hal ini berdampak negatif pada hubungan kalian. Kamu mungkin sudah terbiasa dengan caramu sendiri dalam mengekspresikan cinta, yang mengakibatkan sulitnya untuk mengubahnya meskipun pasangan membutuhkan love language yang berbeda.
Hal ini bisa menjadi masalah yang serius jika kamu terus-menerus mengabaikan kebutuhan cinta pasangan. Dia jadinya merasa tidak dihargai dan kurang dicintai. Oleh karena itu, kamu perlu mengembangkan kesadaran dan keinginan untuk berubah, serta berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan cinta pasangan. Meskipun mungkin butuh waktu dan usaha, maka usaha ini tentu akan sepadan dengan hasilnya jika memang peduli pada pasangan.
Perbedaan love language bisa menjadi pemicu keretakan hubungan jika tidak diatasi dengan baik. Buku "The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate" karya Dr Gary Chapman dapat menjadi panduan bagi kamu untuk memahami lebih lanjut tentang love language dan bagaimana memenuhi kebutuhan cinta pasangan. Dengan komunikasi yang baik, kesediaan untuk mengubah kebiasaan dan pola perilaku, kamu dapat menghindari perbedaan love language sebagai penyebab kandasnya hubungan. Mari menjaga hubungan kalian agar selalu harmonis dan bahagia!