Ilustrasi bepergian (unsplash.com/Guilherme Stecanella)
Ada kalimat yang menarik dalam buku karyanya Dewi Lestari, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade:
"Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?"
Kamu paham gak maksud dari kalimat tersebut? Kasih sayang (Dalam hal ini adalah hubungan yang harmonis) saja jauh lebih bermakna apabila kamu dan pasangan saling memberikan jeda waktu untuk menikmati kesendirian. Jadi kamu harus tahu kapan saatnya untuk me time dan bersama.
Bahkan guru spiritual sekaligus penulis, Panache Desai, menyatakan intensnya pertemuan kalian memang bikin nyaman, apalagi kalau sering memberikan pelukan hangat. Namun semakin lama pasti akan jenuh juga seiring berjalannya waktu.
"Dalam suatu hubungan, kamu tetap butuh ruang untuk bernapas, berkembang, dan melihat jauh ke dalam," jelas Desai.