Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (pixabay.com/Takmeomeo)

Sulit rasanya menjadi pribadi yang bijaksana saat sedang jatuh cinta. Bagaimana tidak, rasanya hal buruk itu tetap terasa indah saat sedang jatuh cinta. Terlebih lagi, saat kamu dihadapkan pada kenyataan bahwa telah jatuh cinta dengan orang yang salah. Ya, salah karena ternyata kekurangannya begitu besar yang tidak bisa kamu terima.

Tapi, bagaimana bisa melepaskannya, rasa cinta yang ada sudah terlanjur kuat? Coba simak ulasan 4 hal bijak mencintai orang yang kekurangannya tak bisa diterima berikut ini, berdasarkan pengalaman pribadi penulis.

1. Tak perlu menyangkal bahwa kamu telah jatuh cinta

ilustrasi susah move on (pixabay.com/RyanMcGuire)

Sadar atau tidak, semua rasa yang muncul dari hati itu hadir secara alami. Ya, kamu bisa menangis saat melihat hal menyedihkan hingga tertawa lepas atas lelucon yang begitu aneh.

Begitu pula dengan cinta. Kamu tidak bisa memilih ingin jatuh cinta dengan orang yang seperti apa. Pun kamu tidak bisa mencegah diri saat jatuh cinta dengan orang yang salah.

Semua rasa cinta itu normal dan tidak ada yang salah. Jadi, kamu tidak perlu menyangkal ketika jatuh cinta dengan orang yang tidak tepat, termasuk ia yang kekurangannya tidak bisa kamu terima.

2. Kontrol sikap dan tindakanmu

ilustrasi orang cuek (pixabay.com/geralt)

Meski rasa cinta itu muncul secara alami dan tidak bisa kamu kontrol. Namun, beda halnya dengan responmu atas perasaan itu. Ya, kamu bisa mengontrol sikap dan tindakan atas rasa cinta yang kamu miliki.

Kalau kamu sadar bahwa jatuh cinta dengan orang yang salah, ya tahan sikap dan tindakanmu. Jangan merespon berlebihan perasaanmu sebelum yakin bisa menerima atau tidak kekurangannya, yang menurutmu cukup kompleks itu.

3. Bercerita pada orang yang objektif

ilustrasi bersama teman (pixabay.com/user1505195587)

Banyak orang yang bilang bahwa cinta itu bisa membuat buta. Nyatanya hal tersebut benar adanya, lho. Oleh karena itu, kamu perlu cerita kepada orang lain yang kamu percaya dan bisa memberimu pandangan secara objektif.

Ceritakan pada orang tersebut bagaimana batasanmu dalam memiliki pasangan. Minta saran, dan pendapatnya bagaimana kemungkinan-kemungkinan yang terjadi saat kamu menjalin hubungan dengan orang yang kekurangannya tidak bisa ditoleransi.

4. Membuat keputusan

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Polina Sirotina)

Meski pendapat orang lain terlihat objektif, nyatanya keputusan akhir tetap berada di tanganmu, ya. Oleh karena itu, kamu perlu berdiskusi dengan dirimu sendiri.

Coba tanya pada dirimu, lebih besar mana rasa cintamu padanya dengan rasa ketidakmampuan kamu dalam menghadapi kekurangannya? Jawab dengan jujur. Jika kamu sudah bisa memilih satu di antaranya, maka ambil keputusan berdasarkan hal tersebut, ya.

Menemukan pasangan yang tepat memang tidak semudah itu. Tapi, bukankah menjalani sisa hidup dengan satu orang memang harus selektif? Coba pikirkan. Jadi, yakinlah bahwa kompleksnya proses dalam menemukan pasangan itu setimpal dengan apa yang akan kamu dapatkan nantinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team