ilustrasi sahabat sedang berbincang-bincang (pexels.com/Buro Millennial)
Keluarga sering kali menjadi tempat di mana drama dan emosi berlebihan berkembang subur. Si drama queen atau king selalu membuat segalanya menjadi lebih dramatis dari yang seharusnya, bahkan dalam situasi yang sepele sekalipun. Mereka cenderung menarik perhatian dengan masalah atau konflik, yang sebenarnya tidak perlu diungkapkan secara terbuka. Akibatnya, energi negatif mereka bisa menyebar dan menciptakan ketegangan di antara anggota keluarga lainnya.
Ketika berurusan dengan mereka, penting untuk mempertahankan keseimbangan antara empati dan batasan pribadi. Berikan dukungan dan dengarkan keluhannya, tetapi jangan biarkan dirimu terperangkap dalam lingkaran drama yang tak ada habisnya. Tunjukkan bahwa kamu peduli, tetapi juga tetap teguh pada kebutuhanmu untuk menjaga suasana hati yang positif. Cobalah untuk mengarahkan percakapan ke arah solusi daripada terus-menerus terjebak dalam gejolak emosi belaka.
Kerabat adalah bagian tak terpisahkan dari hidup kita, tetapi interaksi dengan mereka juga tidak selalu mudah. Dari penasihat tanpa diminta hingga drama queen atau king, setiap jenis kerabat memiliki tantangan tersendiri yang bisa menyebabkan frustrasi. Namun dengan kesabaran, komunikasi yang baik, dan pembatasan yang tepat, kita bisa menjaga hubungan dengan mereka tetap sehat dan bermakna. Jadi, saat berhadapan dengan kerabat yang sering bikin frustrasi, ingatlah bahwa kamu memiliki kendali atas bagaimana kamu merespons dan menjaga keseimbangan dalam dinamika keluarga.