Siapa nih yang dulu masa kecilnya setiap hari Minggu pagi maupun saat sore duduk manis di depan TV hanya untuk menonton tayangan kartun kesayangan? Dengan alur cerita yang menarik serta mengandung pesan-pesan moral, membuat kartun-kartun era 90-an selalu dingat dan membuat penggemarnya susah move on.
Nah berikut ini tujuh kartun yang tayang di era 90-an dan masih tidak bosan ditonton sampai sekarang.
Inuyasha adalah kartun dari negeri Jepang yang diangkat dari manga dengan judul sama. Inuyasha pertama kali muncul di layar kaca Indonesia pada tahun 1996. Kartun ini mengisahkan gadis masa depan, Kagome, yang terlempar ke dunia pararel di mana manusia dan siluman hidup berdampingan.
Kagome bertemu dengan Inuyasha yang merupakan campuran antara manusia dan siluman anjing. Alur cerita yang menarik dan kisah cinta antara Kagome-Inuyasha yang bikin greget membuat kartun ini ditayangkan berulang-ulang di layar kaca Indonesia. Kabarnya sequel dari Inuyasha akan dibuat dan menceritakan keturunan Inuyasha-Kagome dan kakak Inuyasha, Sesshomaru.
Ada yang ingat Candy-Candy? Kartun Jepang yang diangkat dari Manga dengan judul yang sama ini diingat para penontonnya karena kisah cinta tragis dari tokoh utamanya Candy. Kartun ini tayang di layar kaca Indonesia pada tahun 1994.
Kartun ini mengungkapkan kisah perjalanan hidup dan cinta Candy. Hal yang paling diingat dari Candy adalah kisah cintanya yang berakhir tragis hingga dua kali yaitu kematian cinta pertama Candy, Anthony Brown dan perpisahan Candy dengan Terrence "Terry" Grandchester.
Selain itu, ada tokoh yang selalu disebut-sebut sebagai "Pangeran di Bukit" ("Prince of the Hill"), seorang pemuda misterius yang pernah bertemu dengan Candy di Bukit Pony, semasa Candy masih berumur 6 tahun dan tinggal di panti asuhan. Identitas pemuda ini belakangan terkuak di halaman terakhir komik manga dan di episode terakhir dari serial kartun animasi Candy Candy.
Namun meski kisah cintanya yang tragis, kartun ini mengajarkan seseorang untuk selalu memandang dari sisi positif dan tidak menyerah meski ada rintangan yang menghalangi di depan. Mereka yang bekerja keras dan tidak menyerah, akan mendapatkan buah manis ke depannya.
Kartun yang tidak mati dimakan zaman dan tetap eksis hingga hari ini adalah Sailor Moon. Kartun ini tayang di Indonesia sekitar tahun 1992-1995 an. Adapun kartun yang diangkat dari Manga Jepang ini menceritakan mengenai gadis ceroboh bernama Usagi yang bercita-cita menjadi pahlawan seperti tokoh idolanya Sailor V.
Tidak disangka, permintaannya terkabulkan setelah bertemu dengan seekor kucing yang bisa berbicara bernama Luna. Usagi kemudian bertranformasi menjadi Sailor Moon. Perjuangan Sailor Moon memberantas kejahatan tidak sendiri. Ia bersama empat pahlawan Sailor lainnya, yaitu Sailor Merkury, Sailor Mars, Sailor Venus dan Sailor Jupiter kemudian bersama-sama memberantas kejahatan.
Rencananya Sailor Moon akan tayang kembali di Youtube dengan episode baru di tahun ini sebanyak 127 episode . Tidak sabar meliat aksi Usagi Cs dan tentu juga kelanjutan kisah cintanya dengan Tuxedo Bertopeng.
Kartun Dragon Ball yang tayang di layar kaca Indonesia di tahun 1996 ini seriesnya cukup panjang. Kartun ini menceritakan mengenai Goku yang hidup di tengah gunung sendirian. Dia lalu bertemu dengan Bulma, seorang gadis muda genius yang berusaha mengumpulkan 7 bola ajaib yang katanya bisa mengabulkan semua keinginan. Bola-bola tersebut dinamakan Dragon Ball.
Dalam menemukan Dragon Ball, jalan Go Ku tidaklah mudah. Ia juga harus menghadapi musuh yang memiliki kekuatan yang tidak bisa dianggap enteng. Dalam perjalanan mengumpulkan Dragon Ball, selain berhadapan dengan musuh, Goku juga mendapatkan teman sejati serta mengasah kekuatannya menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Ranma 1/2 adalah kartun bernuansa komedi yang tayang di Indonesia pertengahan tahun 90-an. Kartun ini menceritakan Ranma dan ayahnya, Saotome Genma, yang terkena kutukan karena jatuh ke mata air terkutuk Jusenkyo. Mereka akan berubah wujud jika terkena air dingin dan akan kembali ke wujud semula jika terkena air panas.
Kelucuan terjadi setiap kali Ranma bertranfromasi ke bentuknya yang lain saat ia disiram air dingin.
Saint Seiya tayang di layar kaca Indonesia pada awal tahun 1990-an. Kartun yang diadaptasi dari manga karya Masami Kurumada menceritakan tentang lima pendekar yang diberi julukan "Saint" dan memiliki kekuatan berdasar pada pelindung tubuh (armor) yang disebut "Cloth", yang berasal dari rasi bintang masing-masing pemiliknya.
Setiap Saint memiliki kekuatan khusus yang disebut "Cosmo". Mereka diberi tugas untuk melindungi Saori Kido, reinkarnasi dari Dewi Athena (Dewi perang dan kebijakan). Karena kekuatan Saint berasal dari rasi bintang, banyak anak-anak zaman 1990-an yang memilih Saint jagoan mereka sesuai dengan zodiak masing-masing. Menariknya, pergantian baju amor para Saint selalu berubah sesuai dengan tingkat kekuatan mereka.
Terakhir tentu saja Doraemon. Kartun yang ditayangkan di layar kaca Indonesia pada awal tahun 1990 ini selain membuat tidak bisa move on, periode tayangnya juga hingga puluhan tahun.
Kartun ini menceritakan robot kucing masa depan Doraemon yang dikirim ke masa lalu untuk membantu Nobita yang merupakan kakek buyut dari Sewashi yang memiliki Doraemon. Nobita adalah seorang anak yang selalu mengalami nasib sial dan tak punya kemampuan apa-apa. Ia bodoh dalam pelajaran sekolah dan tidak bisa berolahraga.
Nobita hanya berbakat dalam tembak-menembak, bermain karet, dan tidur. Inilah alasan mengapa ia gagal menjalani kehidupannya, dan Doraemon dikirim dari masa depan untuk mengubah nasibnya menjadi seorang pria yang sukses.
Persahabatan antara Doraemon dan Nobita menjadi daya tarik dari kartun ini. Bahkan jika ditayangkan berulang-ulang, penonton dari berbagai usia tidak akan pernah bosan. Mungkin para penonton yang sudah dewasa akan membuat guyonan, Nobita masih SD aja, kapan besarnya ya? Hehe.
Nah itulah tujuh kartun yang tayang di layar kaca Indonesia pada era 90-an. Ada yang masih ingat dan pingin menonton ulang kisahnya?