Beberapa fotografer terlihat menggunakan tanda untuk menangkap momen-momen menarik. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)
Bisnis fotografi memang sudah lama berkembang di Bali. Namun, khusus untuk fotografi olahraga, baru mulai berkembang sekitar akhir tahun 2024 lalu. Hal ini dipicu karena tren olahraga lari di masyarakat saat itu.
Seperti diketahui, lari bukan lagi sebagai hobi, namun telah menjadi tren dan gaya hidup. Hal ini kemudian menghadirkan beberapa event lari di Bali dengan peserta yang cukup banyak. Pihak penyelenggara biasanya akan menyediakan fotografer khusus yang akan mengambil foto para pelari ini.
Seiring waktu, fotografi olahraga ini berkembang tidak hanya saat event lari saja. Menurut Mang Adi, fotografer olahraga yang ditemui di lokasi CFD pada Minggu, 6 April 2025, beberapa fotografer event lari awalnya iseng-iseng untuk mengambil foto orang yang berolahraga di sekitar CFD setiap minggu pagi. Ternyata, cukup banyak masyarakat yang tertarik dengan foto mereka saat sedang berolahraga.
Alhasil, beberapa fotografer mencoba peluang ini untuk menghasilkan tambahan cuan. Seperti dilihat saat ini, hampir setiap ruas jalan akan terlihat para fotografer berjejer untuk mengabadikan momen-momen menarik di tempat tersebut.
"Ada yang berkelompok, ada yang perorangan, tergantung fotografer itu sendiri," tutur Mang Adi.