8 Tradisi Unik di Bali, Cocok untuk Asah Kemampuan Fotografi Kamu

Tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang hingga saat ini masih dilestarikan dan dipegang teguh oleh masyarakat Pulau Dewata. Mereka meyakini, tradisi-tradisi ini harus dirawat karena berhubungan dengan keharmonisan kehidupan di Pulau Seribu Pura ini. Bali memiliki cukup banyak tradisi yang unik. Bagi kamu yang doyan jeprat-jepret, tak ada salahnya mencoba untuk mengabadikan tradisi-tradisi ini.
Selain menambah koleksi fotomu, berpetualang mendokumentasikan tradisi-tradisi yang ada di Bali, setidaknya bisa menambah wawasan. Tak hanya itu, dengan menelusuri daerah-daerah ini dan menyaksikan langsung, tentunya akan dapat menumbuhkan kesadaran bahwa Tanah Air sangat kaya akan tradisi dan budaya. Nah berikut ini 8 tradisi Bali yang bisa menantang dan mengasah kemampuan fotografi kamu. Simak yuk!
1. Tradisi Ter-teran di Desa Adat Jasri, Kabupaten Karangasem
Tradisi Ter-teran di Desa Adat Jasri, Kabupaten Karangasem, merupakan tradisi lempar-lemparan sundih atau bobok yakni sejenis obor yang terbuat dari daun kelapa kering yang diikat. Tradisi ini serupa tradisi perang api. Tradisi Ter-teran termasuk rangkaian dari Aci Usaba Dalem Nganggih atau biasa disebut Aci Muu-muu yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali, tepat pada Tilem Sasih Kesanga atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi.
Tradisi Ter-teran melibatkan banyak orang secara bersamaan. Warga dibagi menjadi dua kelompok dan saling serang menggunakan bobok (obor). Setelah warga selesai melaksanakan upacara mecaru di tepi pantai Desa Adat Jasri, warga pembawa caru itu kemudian disambut warga dengan suara kulkul (kentongan), sorak sorai, dan perang api Ter-teran.