Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Malala Yousafza, Cinta Laura, Emma Watson (instagram.com/malala/claurakiehl|youtube.com/Mars Movie)

Perjuangan perempuan untuk melawan patriarki dan dominasi maskulin telah dilakukan sejak berabad-abad silam. Mereka berupaya mendapatkan hak-hak yang setara atas sosial, ekonomi, dan politik.

Perjuangan itu tidak hanya dilakukan oleh perempuan yang telah dewasa. Gerakan kesetaraan juga banyak diperjuangkan oleh perempuan muda lho. Berikut 5 tokoh feminisme muda yang berjuang untuk kesetaraan.

1. Jacinda Ardern

PM Selandia Baru, Jacinda Ardern (www.instagram.com/@jacindaardern)

Jacinda Ardern menjadi Prime Minister (Perdana Menteri) termuda se-abad terakhir di Selandia Baru. Ia menduduki kursi jabatan tersebut di usia ke 37 tahun. Jenjang karier politik Jacinda dimulai sejak ia berumur 17 tahun. Jacinda berkontribusi dalam perpolitikan Parlemen Buruh, Pill Goff, menelaah berbagai kepentingan lawan.

Ia kemudian melanjutkan magang di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi Kepala Program Pembangunan. Selanjutnya, pada tahun 2008 ia bekerja di Parlemen Selandia Baru.

Kinerja Jacinda sebagai seorang perempuan sekaligus politisi menjadi sebuah momentum para feminis dalam mengampanyekan perempuan multitasking sebagai kontra argumen bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah dan bergantung pada power laki-laki. Ia membuktikan bahwa perempuan bisa setara dalam karier politik-ekonomi dengan laki-laki.

2. Malala Yousafzai

Editorial Team

Tonton lebih seru di