Saat berada di jalan, kita akan berhadapan dengan berbagai macam karakter orang. Karenanya, perlu untuk bisa saling menghargai demi terciptanya keamanan dan kenyamanan antar sesama pengguna jalan.
Pengemudi kendaraan yang bijak pasti akan lebih mengerti, mana saja yang menjadi prioritas saat berada di jalan umum. Ada beberapa tips nih yang dapat dilakukan agar menjadi pengemudi yang bijak:
Dengan mematuhi rambu lalu lintas yang ada, kita ikut andil untuk menciptakan ketertiban lalu lintas. Ada berbagai macam rambu yang dipasang di jalan, termasuk rambu dilarang parkir, dilarang berhenti, dan lain sebagainya.
Pengemudi yang bijak tentunya akan mematuhi semua peraturan yang telah diberlakukan karena dia yakin apa yang dia lakukan dapat menjaga keselamatan dirinya dan orang lain.
Barangkali ada yang menganggap bahwa seseorang yang memainkan tuas gas kendaraan (menggeber) merupakan pengemudi yang gagah dan hebat. Apalagi sampai memodifikasi knalpot dengan knalpot racing yang suaranya sangat bising.
Padahal seorang pengemudi yang bijak akan mempunyai kepekaan akan perasaan pengguna jalan lainnya. Memainkan tuas gas kendaraan berkali-kali, tentunya akan mengganggu pendengaran pengguna jalan yang lain.
Bunyi klakson yang berlebihan dapat mengganggu kenyamanan pengguna lainnya. Seringkali pengguna jalan tidak sabar menunggu lampu merah, akhirnya membunyikan klakson kendaraannya berkali-kali. Belum lagi jika ada sirene dari mobil aparat keamanan yang membuat suasana jalan semakin bising.
Seorang pengemudi yang bijak sadar akan keresahan yang dialami oleh orang lain. Maka dari itu, seorang pengemudi yang bijak hanya akan membunyikan klakson kendaraannya di waktu yang tepat.
Banyak dari pengguna kendaraan mengabaikan hal yang satu ini. Akibatnya apabila ada kendaraan yang ada di belakang kendaraan kita akan kaget dan akhirnya mengerem secara mendadak. Akibatnya dapat membahayakan kendaraan yang ada di belakang.
Seorang pengemudi yang bijak tidak akan membahayakan dirinya dan juga orang lain dengan bertindak sesuka hati ketika ingin pergi menepi atau belok.
Seringkali pengguna jalan memacu kendaraan dengan sangat cepat ketika melihat kondisi jalan yang sedikit lengang tanpa memerhatikan aturan berkendara. Bagi seorang pengemudi yang bijak, ia akan memacu kendaraannya sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu sekitar 60 - 100 km per jam.
Dengan memacu lebih kencang kendaraan yang ia gunakan, akan sangat membahayakan dirinya dan orang lain. Selain itu, akan banyak kerugian lainnya yang dirasakan jika dia tidak dapat mengatur kecepatannya dengan baik.
Apakah kamu sering melihat seorang pengemudi kendaraan sembarangan membuang sampah atau puntung rokok ketika berkendara? Hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi pengguna jalan yang sedang melintas.
Sebenarnya pemerintah sudah membuat peraturan mengenai larangan merokok saat berkendara. Tapi kenyataannya masih banyak pengemudi yang mengabaikan larangan tersebut.
Seorang pengemudi yang bijak akan sadar betul tentang bahaya merokok sambil berkendara. Selain dapat berbahaya jika rokok jatuh di kendaraannya, abu rokok pun akan mengganggu pengemudi lain yang ada di belakang kendaraannya.
Terkadang untuk menghindari kemacetan, pengemudi kendaraan akan melajukan kendaraannya di trotoar untuk melewati kendaraan yang ada di depannya. Padahal trotoar bukan diperuntukkan untuk kendaraan melintas, akan tetapi khusus untuk pejalan kaki.
Ketika pengemudi kendaraan melintas di atas trotoar, dapat mengganggu pejalan kaki lho. Seorang pengemudi yang bijak akan menghormati pejalan kaki.
Beberapa tips di atas dapat langsung diterapkan ya ketika kamu menggunakan jalan. Semoga kita bisa lebih bijak ya sehingga tidak merugikan orang lain.