Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi uang (freepik.com/Lifestylememory)
Ilustrasi uang (freepik.com/Lifestylememory)

Baru aja punya rumah tapi merasa dompet langsung kempes setiap bulan? Rasanya cicilan KPR udah menghabiskan sebagian besar gaji, dan kamu mulai khawatir gak bisa nabung lagi. Padahal, hidup masih panjang dan kebutuhan masa depan juga gak bisa diabaikan begitu aja.

Punya cicilan rumah memang tantangan finansial yang gak main-main. Tapi bukan berarti kamu harus mengorbankan tabungan atau dana darurat sama sekali. Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa mengatur keuangan dengan bijak meski sebagian pendapatan udah terikat buat bayar rumah. Yuk simak lima tips praktis biar keuangan tetap aman dan masa depan tetap terjamin!

1. Buat anggaran ketat dengan sistem prioritas yang jelas

ilustrasi mengelola uang (pexels.com/Kaboompics)

Setelah punya cicilan rumah, kamu gak bisa lagi santai soal pengeluaran. Mulai bikin anggaran bulanan yang detail dan pisahkan kebutuhan pokok dari keinginan. Cicilan rumah, listrik, air, dan kebutuhan sehari-hari masuk kategori wajib yang gak bisa ditawar.

Sisanya, kamu bisa alokasikan dengan sistem 50/30/20 yang dimodifikasi: 50 persen buat kebutuhan pokok termasuk cicilan, 20 persen buat tabungan dan investasi, dan 30 persen buat lifestyle. Kalau ternyata cicilan rumah kamu lebih dari 30 persen gaji, kurangi bagian lifestyle dulu. Ingat, rumah adalah investasi jangka panjang yang butuh pengorbanan di awal.

2. Manfaatkan penghasilan tambahan khusus buat nabung

ilustrasi mengelola uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kalau gaji pokok udah habis buat cicilan dan kebutuhan harian, saatnya cari sumber penghasilan lain. Bisa dari freelance, jualan online, atau skill yang bisa dimonetisasi di waktu luang. Yang penting, penghasilan tambahan ini langsung masuk ke rekening tabungan, jangan dicampur sama rekening utama.

Dengan cara ini, kamu tetap bisa nabung tanpa mengurangi alokasi buat kebutuhan pokok. Bahkan kalau cuma Rp500 ribu per bulan dari penghasilan sampingan, dalam setahun kamu udah bisa kumpulin Rp6 juta. Lumayan banget buat dana darurat atau investasi kecil-kecilan.

3. Optimalkan pengeluaran rumah tangga tanpa mengurangi kualitas hidup

ilustrasi mengelola uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Punya rumah bukan berarti pengeluaran harus naik drastis. Justru ini kesempatan buat lebih hemat dengan cara yang cerdas. Misalnya, masak di rumah lebih sering daripada beli makanan, atau beli kebutuhan bulanan dalam jumlah besar buat dapat diskon.

Kamu juga bisa manfaatkan program cashback atau poin reward dari kartu kredit buat belanja kebutuhan rumah. Tapi ingat, pakai kartu kredit cuma kalau kamu yakin bisa bayar full setiap bulan. Jangan sampai bunga kartu kredit malah bikin beban keuangan tambah berat.

4. Pisahkan rekening cicilan dengan rekening operasional harian

ilustrasi mengelola uang (pexels.com/Kaboompics)

Trik terbaik buat mengatur keuangan setelah mengambil KPR adalah pisahkan rekening. Bikin rekening khusus buat cicilan rumah yang auto debet setiap bulan, jadi kamu gak perlu ingat-ingat tanggal bayar. Sisanya baru masuk ke rekening operasional buat kebutuhan sehari-hari.

Cara ini bantu kamu lebih disiplin dan gak tergoda buat pakai uang cicilan buat hal lain. Kamu juga bisa lebih mudah ngontrol pengeluaran karena udah tahu persis berapa uang yang bisa dipakai tiap bulan. Kalau perlu, bikin rekening ketiga khusus buat tabungan biar makin teratur.

5. Tetap sisihkan dana darurat meski dalam jumlah kecil

ilustrasi mengelola uang (pexels.com/Yan Krukau)

Dana darurat tetap penting meski kamu udah punya cicilan bulanan. Mulai dari jumlah kecil aja, misalnya Rp100-200 ribu per bulan. Yang penting konsisten dan jangan pernah diambil kecuali benar-benar darurat. Lama-lama juga akan terkumpul jadi jumlah yang signifikan.

Kalau memungkinkan, targetkan dana darurat minimal 3 bulan pengeluaran bulanan termasuk cicilan. Ini bakal jadi safety net kalau tiba-tiba ada masalah keuangan atau kehilangan penghasilan. Ingat, rumah adalah aset, tapi dana darurat adalah pelindung aset itu sendiri.

Mengatur keuangan dengan cicilan rumah memang challenging, tapi bukan hal yang mustahil. Kuncinya ada di kedisiplinan dan konsistensi dalam menjalankan rencana keuangan. Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa punya rumah impian sekaligus masa depan finansial yang aman. Yuk, mulai terapkan tips-tips di atas dan buktikan kalau cicilan rumah gak harus bikin keuangan berantakan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team