Denpasar, IDN Times - Perempuan berbaju dan celana hitam itu tersenyum hangat ketika moderator memintanya bercerita tentang perjalanan seninya. Layar proyektor menampilkan karya perempuan bernama lengkap Yessi Nur Mulianawati (29), bergaya desain datar (flat design) berwarna-warni. Kedua gambar yang terlihat pada layar itu dilukis perempuan dengan nama populer Yessiow, bergerak pada isu perempuan dan lingkungan.
Sejak tahun 2018, Yessi menemukan kecintaannya terhadap seni mural. Melukis di tembok bukanlah soal menunjukkan eksistensi diri. Bagi Yessi, mural adalah sarana menyampaikan pesan, keresahan, hingga edukasi kepada masyarakat. Namun, jalan meniti giat sebagai muralis perempuan bukan hal mudah. Perempuan lahir di Kediri, Jawa Timur dan tumbuh di Denpasar ini, menyelami tantangan muralis khususnya muralis perempuan di Indonesia. Apa saja tantangan itu? Bagaimana Yessi melaluinya? Berikut kisah selengkapnya.
