Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kata maaf (freepik.com/Racool_studio)

Apakah kamu menerima permintaan maaf dari seseorang? Namun gak lama kemudian, ternyata orang tersebut malah mengulangi kesalahan yang sama. Entah dia merupakan pasangan, sahabat, ataupun rekan kerja kamu. Kalau hal itu terjadi, kata maafnya terkesan hanya formalitas semata ya.

Hal seperti ini kadang bikin kita jadi sulit untuk percaya apakah orang tersebut benar-benar tulus mengutarakan kata maaf atau hanya sekadar lip service.  Nah agar kamu tidak terjebak, berikut beberapa tanda permintaan maaf yang dilakukan dengan sungguh-sungguh:

1.  Tidak menggunakan kata "tapi"

ilustrasi melakukan pembenaran (freepik.com/katemangostar)

Tentu menyebalkan sekali jika ada orang yang jelas-jelas sudah berbuat salah, meminta maaf, namun kemudian menggunakan kata "tapi". Misalnya seperti ini, "aku minta maaf, ya, aku sudah berkata kasar sama kamu. Tapi kamu juga keras sih ngomongnya. Aku jadi terpancing emosi."

Ucapan maaf yang seperti itu menunjukkan bahwa orang tersebut berusaha membela diri. Ia tidak minta maaf dengan tulus. Ia sedang mencoba menyangkal kesalahan yang telah diperbuat, bahkan seolah ia ingin menyalahkanmu.

2. Tidak mencari-cari siapa yang memulai masalah

Editorial Team

Tonton lebih seru di