Seringnya kita berpikir bahwa luka atau trauma datangnya dari luar. Misalnya dari orang lain, situasi, atau masa lalu yang dianggap sebagai penyebab utama dari setiap luka dan sakit hati. Namun, sebenarnya luka muncul karena kita sendiri tidak menjaga batasan pribadi dengan semestinya.
Tanpa sadar, kita bisa membiarkan hal-hal kecil melukai perasaan dari waktu ke waktu. Hal tersebut bukan karena lemah, tetapi karena kita belum terbiasa mengenali dan melindungi diri secara emosional. Berikut lima tanda kita masih sering mengizinkan diri sendiri merasa terluka yang membuat kita seolah menjadi korban.