Self-esteem biasa disebut harga diri atau gambaran akan diri sendiri. Hal ini biasanya dialami oleh seseorang yang memasuki usia remaja menuju dewasa. Tidak sedikit orang yang mulai mengurangi waktu untuk bersosialisasi dengan orang baru karena semakin banyaknya beban hidup.
Beban dalam menjalankan segala kewajiban. Misalnya pekerja yang sibuk dengan segudang pekerjaannya. Begitupun para pelajar yang dihadapkan dengan berbagai tugas kuliah atau sekolah yang menumpuk.
Pada akhirnya mereka yang disibukkan dengan segala rutinitas, lebih memilih mengurangi berinteraksi dengan orang-orang baru. Mereka pun jadi lebih pasif untuk meningkatkan kemampuan diri. Situasi seperti ini dapat mengakibatkan seseorang mempunyai low self-esteem karena ketidakmampuan dalam menghargai diri sendiri atau kurang mampu menerima dirinya.
Berikut adalah 5 tanda bahwa seseorang mengalami low self-esteem sehingga membatasi diri untuk menggali potensi diri yang lebih baik: