6 Cara Efektif Hadapi Perubahan dalam Hidup

Siapa yang takut dengan perubahan? Memang bukan hal yang mudah menghadapi sebuah perubahan, apalagi jika sudah nyaman dalam zona kamu. Perlu tekad, kedisiplinan, dan konsistensi yang tinggi. Meskipun sulit, tapi bukan bearti tidak mungkin untuk menghadapinya.
Sesungguhnya ada banyak cara untuk menghadapi perubahan. Semua dilakukan untuk sesuatu yang nyata, sehingga membuat tubuh, jiwa, dan pikiran sehat. Dengan begitu akan membuat kita lebih fleksibel dan termotivasi. Nah berikut ini beberapa cara efektif untuk menghadapi perubahan dalam hidup ini:
Baca Juga: 5 Cara Menemukan Pasangan yang Pas, Dia Selalu Ada saat Suka dan Duka
1. Menerima bahwa memang ada ketidakpastian/ketidakjelasan dalam hidup ini
Dilansir dari psychology today, ketidakpastian adalah adanya keraguan tentang masa depan. Ketika memutuskan mengubah hidup, tentunya kamu akan dihadapkan pada ketidakpastian. Tidak ada yang tahu tentang masa depan.
Jadi kita hanya perlu fokus terhadap apa yang akan terjadi di masa sekarang. Jika fokus pada target yang sedang diusahakan, dapat menutup pintu keragu-raguan terhadap diri sendiri. Percaya dan yakin saja bahwa kerja keras, fokus, dan doa tidak akan sia-sia.
2. Tidak apa-apa menjadi seorang pemula
Jadilah pemula dalam bidang baru dan banyak bertanya. Jangan malu untuk jadi seorang pemula. Tidak gampang memang memulai sesuatu dari awal lagi. Pastinya akan ada banyak kegagalan baru yang dibuat. Berusaha konsistenlah terus menerus.
Cobalah kelas memasak, menjahit, membatik, belajar menanam pohon, bahasa baru, self healing atau hal lain yang menarik minatmu. Jadilah pemula yang ke depannya secara perlahan akan semakin ahli di bidangnya.
3. Lepaskan kebiasaan jadi pengendali semuanya
Tidak mudah memang untuk melepaskan kebiasaan ingin mengendalikan semuanya. Karena sudah terbiasa menjadi ahli di satu bidang membuat kamu belum terbiasa memulai dari awal lagi. Tapi cobalah melatih diri untuk melepaskan kendali.
Bayangkan bahwa kamu menerima dan menyadari perubahan dengan tangan terbuka dan kerelaan hati. Dengan begitu, pikiran, tubuh, dan jiwa, akan terasa ringan menghadapi perubahan yang terjadi.
4. Menikmati ketidaknyamanan dalam fase pertumbuhan
Pada tahap awal perubahan, biasanya kita akan merasa susah sekali menghadapinya. Sesuatu yang baru memang pada awalnya susah dikerjakan karena belum terbiasa. Bahkan mungkin muncul pikiran yang meragukan kemampuanmu, mengatakan idemu konyol, tidak realistis, atau mungkin orang di sekitarmu yang menahanmu maju menuju perubahan.
Diamkan saja semua pemikiran yang menahan langkahmu. Itu adalah ujian. Kuatkan tekad, berlatih, dan nikmati saja prosesmu menuju perubahan hidup menuju cita-citamu. Semua itu akan jadi pengalaman baru yang akan membuat hidup kamu lebih berwarna.
5. Berterima kasih pada diri sendiri dengan cara self reward
Jangan lupa bersyukur. Setiap melewati satu fase perubahan yang dirasa sulit, tidak ada salahnya memberikan self reward pada diri sendiri. Buatlah self reward pada diri sendiri dengan cara beli buku baru, nonton film, belanja, tidur nyenyak, atau apa pun.
Cara tersebut termasuk upaya berterima kasih pada diri kamu yang sudah melangkah sejauh ini dan tidak menyerah. Semua proses itu, sekecil apapun, patut untuk diapresiasi.
6. Jauhkan hal-hal yang dapat menghalangi diri untuk fokus ke tujuan hidup
Coba pikirkan kebiasaan apa saja yang dulunya dirasa menghambat perkembangan diri kamu. Misalnya kebiasaan menunda-nunda, boros, tidak percaya diri, teman-teman yang tidak mendukung perubahan, menyalahkan diri dengan negatif self talk, dan sebab lainnya.
Carilah support system yang dapat mendukungmu menjalani perubahan dalam hidup. Terutama jika lingkup pergaulannya tidak mendukungmu menjalani perubahan. Belajarlah untuk lebih mengenal diri sendiri agar bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan kebiasaan seperti di atas yang dapat menghambat diri menuju perubahan yang lebih baik.
Jangan takut akan perubahan. Lakukan selangkah demi selangkah. Selamat mencoba ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.