Mengenal Hunian Berkonsep Co-Living, Terjangkau dan Ramah Lingkungan!

Alternatif hunian untuk anak muda

Rumah termasuk kebutuhan primer manusia. Namun, seiring meningkatnya permintaan untuk pembelian rumah, harga rumah kini semakin melonjak, sehingga banyak orang yang mengeluh kesulitan membeli rumah.

Di sisi lain, semakin padatnya pemukiman juga bisa berdampak buruk terhadap lingkungan karena berkurangnya lahan terbuka hijau. Nah hunian berkonsep co-living dinilai dapat menjawab tantangan tersebut. Apa itu hunian berkonsep co-living? Simak yuk di bawah ini:

Baca Juga: 5 Cara Menemukan Pasangan yang Pas, Dia Selalu Ada saat Suka dan Duka 

1. Hunian berkonsep co-living memiliki beberapa fasilitas kolektif

Mengenal Hunian Berkonsep Co-Living, Terjangkau dan Ramah Lingkungan!pexels.com/cottonbro

Co-living adalah tempat yang mengakomodasi beberapa orang atau keluarga untuk tinggal di sebuah unit hunian yang sama. Hunian berkonsep co-living memiliki beberapa fasilitas kolektif seperti dapur umum, ruang kerja bersama, kebun komunal, dan lain-lain.

Biasanya, hunian berkonsep co-living didirikan oleh kelompok orang yang memiliki prinsip hidup yang sama sehingga memilih untuk hidup berkomunal.  

2. Gotong royong bikin hunian Co-living jadi terjangkau

Mengenal Hunian Berkonsep Co-Living, Terjangkau dan Ramah Lingkungan!pexels.com/Pixabay

Jika biasanya seseorang harus membeli rumah dengan uang dari kantong sendiri, dengan co-living, bisa membeli rumah dengan patungan bersama penghuni rumah lain yang bergabung.

Dengan cara ini, tentu akan menghemat pengeluaran untuk membeli rumah. Kemungkinan untuk memiliki hunian pun jadi lebih terbuka. 

3. Co-living juga ramah lingkungan

Mengenal Hunian Berkonsep Co-Living, Terjangkau dan Ramah Lingkungan!pexels.com/Felix Mittermeier

Jika tinggal di hunian berkonsep co-living, maka seseorang akan berbagi fasilitas bersama seperti dapur umum, ruang tamu, ruang kerja, dan yang lainnya. Dengan berbagi fasilitas bersama, tentunya bisa menghemat sumber daya.

Seseorang akan menghemat lahan dan material yang digunakan untuk membangun dapur serta membuat peralatan di dalamnya. Ketika mampu melakukan penghematan ini, sumber daya alam pun akan lebih terjaga.

4. Co-living bukan hal baru di Indonesia

Mengenal Hunian Berkonsep Co-Living, Terjangkau dan Ramah Lingkungan!IDN Times/Reza Iqbal

Hunian berkonsep co-living sudah cukup umum di luar negeri seperti hunian co-living The Collective yang memiliki lokasi di London dan New York. Namun, hunian berkonsep co-living sebenarnya juga bukan hal baru di Indonesia.

Suku Dayak, contohnya, memiliki rumah adat bernama rumah betang atau rumah panjang yang dihuni lebih dari satu keluarga.

5. Perlu bangun batasan agar tetap ada privasi

Mengenal Hunian Berkonsep Co-Living, Terjangkau dan Ramah Lingkungan!pexels.com/ANTONI SHKRABA production

Kamu bisa mulai merencanakan hunian berkonsep co-living bersama keluarga atau rekan terdekat. Kamu bisa merancang pembangunan fasilitas umum yang dapat digunakan secara bersama, seperti dapur umum, ruang tamu bersama, ruang kerja bersama, dan sebagainya.

Buat juga batasan-batasan yang perlu dipatuhi oleh setiap penghuni rumah agar kamu tetap memiliki ruang untuk privasi. 

Sekarang sudah tahu kan apa itu hunian berkonsep co-living? Hunian ini bisa jadi solusi untuk mendapatkan tempat yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan.

Siti Aisyah Novitri Photo Community Writer Siti Aisyah Novitri

Senang berbagi dan mengajak sesama untuk mencintai bumi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya