Ajang tahunan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 tahun 2019 resmi berakhir ditandai dengan penutupan yang dilaksanakan di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya (Art Center) Denpasar, Sabtu (13/7) malam lalu. Namun sebelum semuanya berakhir, untuk mengapresiasi pengabdian para seniman yang telah memajukan seni budaya Bali, Pemerintah Provinsi Bali memberikan penghargaan pengabdi seni kepada 11 seniman terpilih.
Pemberian penghargaan diberikan pada 4 Juli 2019 lalu. Tidak saja penghargaan berupa piagam dan uang, Gubernur Bali I Wayan Koster juga menawarkan dua pilihan. Bisa jaminan kesehatan bila sang seniman sudah mulai sakit-sakitan, atau jaminan pendidikan untuk anak cucunya di kemudian hari.
Kesebelas seniman penerima penghargaan pengabdi seni ini diantaranya Dewa Putu Gingsir (Seniman Sastra dari Badung), I Nyoman Sukanta (Seniman Ukir Telor dari Bangli), Anak Agung Gede Ngurah Agung Pemayun (Seniman Tari dan Tabuh dari Buleleng), I Nyoman Suarsa (Seniman Tari dari Denpasar), I Wayan Sugita (Seniman Drama Gong dari Gianyar).
Ada juga I Komang Arsana (Seniman Sastra Daerah dari Jembrana), Ida Ayu Karang Adnyani Dewi (Seniman Tari dari Karangsem), Ida Bagus Ketut Wedana (Seniman Sastra dari Klungkung), I Ketut Suada (Seniman Tari Arja dari Tabanan), I Wayan Gulendra (Seniman Lukis dari ISI Denpasar), dan I Wayan Senen (Seniman Karawitan yang berkarya dari Yogyakarta).
Mereka merupakan seniman terpilih yang telah melalui proses seleksi oleh Tim Kurator Pesta Kesenian Bali. Seperti apa sih sepak terjang mereka? Berikut profilnya: