Rilis Mind Reader, Band Balian Bicara Soal Naik Turun Kehidupan

Inspirasi utama mereka dalam menciptakan karya adalah kecintaannya pada musik dan antusiasme yang dirasakan saat menciptakan lagu. Berbagai tema yang penuh emosional tersebut seperti naik turun kehidupan, refleksi diri, pemulihan dari situasi traumatis, ketidakamanan, bertahan hidup, penyembuhan, cinta, kebebasan, kompleksitas dalam hubungan, kesedihan, kehilangan, kegembiraan, dan keseimbangan antara pengkhianatan, kebenaran, dan kejujuran.

"Kami berharap pendengar dapat merasakan ketulusan yang kami masukkan ke dalam musik kami,” ungkap Edward.

Mengenai gaya musik EP itu, gitaris dan vokalis Balian, Aaron Lawrie, mengungkap itu hasil gabungan elemen-elemen dari grunge/rock 90-an. Mereka menggunakan instrumen elektrik, menyalakan amplifier dengan keras, dan menyuntikkan sebanyak mungkin energi ke dalam karyanya.

“Kami berharap melodi, harmoni, ritme, dan puisi dalam lagu-lagu kami memiliki dampak positif pada hubungan mereka dengan diri sendiri, orang-orang terkasih, dan dunia di sekitar mereka," ungkapnya.

Lebih lanjut Aaron mengatakan EP ini direkam di beberapa lokasi, termasuk Antida Music, Uma Pohon, KubuKu Studio Bali, dan Posko Studio. Proses rekaman yang dilakukan di berbagai tempat ini diakuinya memberikan warna dan karakter tersendiri pada setiap lagu.

"Semua orang akan mendengar suara ini dengan cara mereka sendiri yang unik,” ungkapnya.

Balian digawangi 3 orang diantaranya Edward Andrews sebagai bassist dan vokalis, Aaron Lawrie sebagai gitaris dan vokalis, dan Gembul Rai yang bermain drum atau perkusi.