Ilustrasi konflik. (Unsplash.com/Alex McCarthy)
Bayu Gendeng mengungkapkan bahwa simbol air masih muncul di pertengahan tahun. Hal ini menandakan adanya keborosan dan lemahnya bisnis yang berhubungan dengan elemen api seperti elektronik, kelistrikan, dan sejenisnya.
Bisnis properti nampaknya mulai menunjukkan tanda-tanda membaik. Sektor gurat kayu dan tanah nampak hadir di pertengahan tahun, yang menandakan bisnis makanan akan membaik.
Untuk dunia politik di Bali, nampaknya akan muncul banyak hal-hal baru yang akan menggeliat. Partai-partai baru, golongan-golongan baru yang dianggap kuda hitam nampaknya akan memberikan gebrakan di dunia politik Bali.
Namun kewaspadaan justru harus ditingkatkan menjelang bulan di penghujung tahun 2023. Akhir tahun nanti nampaknya menjadi bulan yang panas walaupun dalam situasi musim hujan.
"Hal ini memiliki makna keadaan sosial masyarakat akan mulai memanas yang rentan menimbulkan konflik-konflik sosial. Selain itu banyak kemarahan-kemarahan yang perlu dibendung agar situasi di masyarakat bisa kondusif," ujar pria yang juga menekuni bidang batu permata atau batu mulia ini.
Kemunculan garis gurat keborosan dan gurat keras nampaknya akan muncul benturan antara beberapa kekuatan. Menurut Bayu Gendeng, masing-masing orang perlu introspeksi diri agar permasalahan atau konfliknya tidak meluas dan berdampak ke mana-mana.
Lalu tahun 2023 memiliki elemen air dan kayu yang kuat, sedangkan elemen logamnya lemah. Elemen api pada tahun 2023 juga sangat kuat, sehingga akan memberikan dampak yang kurang baik.
Bayu Gendeng mengajak semua orang bisa mulat sarira atau introspeksi diri, selalu ingat berdoa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kerahayuan (tenteram) kepada seluruh masyarakat, khususnya di Bali.