Pernah gak kamu melihat ada orang yang kayaknya sangat beruntung di sepanjang hidupnya? Keluarga yang baik, pendidikan lancar, pekerjaan mapan, disukai orang sekitar, punya banyak koneksi, lolos dari masalah, dan semua itu seakan-akan dia mendapatkan tanpa usaha maksimal. Rasanya seperti semua hal baik begitu mudah datang ke hidupnya, istilahnya: semesta mendukung. Sedangkan orang lain ada yang terlihat selalu tertimpa sial: salah ambil keputusan, salah bertindak, salah pergaulan, salah paham, sampai salah-salah lainnya.
Hal tersebut sering kali membuat kita bertanya-tanya, emang apa sih rahasianya? Apa yang orang beruntung itu lakukan? Kenapa yang satunya bisa tertimpa sial terus menerus? Apakah ini memang cuma perkara takdir? Apa mereka sudah terlahir seperti itu?
Ternyata tidak teman-teman, keberuntungan itu bisa diciptakan. Lewat penelitian panjang terhadap lebih dari 400 orang selama 10 tahun, Dr Richard Wiseman menemukan bahwa keberuntungan bukan soal nasib semata, tapi soal cara berpikir dan kebiasaan. Psikolog asal Inggris ini membandingkan orang-orang yang menganggap dirinya beruntung dan yang tidak beruntung. Dia menganalisis bagaimana orang-orang tersebut mengambil keputusan, menghadapi masalah, dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari.
Hasilnya mengejutkan, orang yang merasa dirinya beruntung ternyata punya pola pikir dan perilaku tertentu. Dua hal tersebut bisa dipelajari dan dilakukan siapa saja untuk meningkatkan keberuntungan mereka. Kamu juga pengen jadi orang yang beruntung kan? Yuk simak apa saja rahasianya.