ilustrasi memasak bersama ayah (Pexels.com/PNW Production)
Dari kecil, kita terbiasa dengan memisahkan peran atau tugas tertentu berdasarkan jenis kelamin. Tanpa sadar, perilaku ini bikin kita jadi terbiasa dengan budaya patriarki. Akhirnya, kita jadi ngerasa aneh saat melihat peran itu dilakukan di gender berbeda.
Bayangin, hanya karena masak dibilang tugas cewek, cowok yang awalnya berpotensi bisa jadi koki terkenal, akhirnya harus mengubur impiannya. Padahal, yang anak-anak butuh adalah support dari orang dewasa, bukan komentar julid yang bikin mereka jadi patah semangat.
Terkadang, banyak orang dewasa yang lupa bahwa karakter dari generasi selanjutnya itu dipengaruhi oleh mereka. Mulai dari bagaimana mereka memberi contoh saat bicara, melakukan sesuatu, atau cara mereka memperlakukan anak-anak. Ingat, walaupun usia mereka lebih muda, bukan berarti mereka bisa diabaikan!