I Nyoman Sudarwa (IDN Times/Wira Sanjiwani)
Sudarwa sangat mengingat karya patung pertamanya yang menghiasi ruang publik. Yaitu Patung Lumba-Lumba Lovina di Kabupaten Buleleng tahun 1990-an. Karya berikutnya adalah Patung Kumbakarna di Kebun Raya Bali, Bedugul, Kabupaten Tabanan yang dibuatnya tahun 1998. Tahun 2012, ia diminta untuk membuat Patung Rama Shinta di taman daerah Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, yang kini bisa dilihat sampai sekarang.
Karya-karya Sudarwa lainnya juga bisa dilihat di perbatasan sepanjang Jalur Simpang Enam Dewa Ruci hingga Nusa Dua.
"Tahun 2017 diberi kepercaya oleh Pemerintah Kabupaten Badung untuk membuat patung-patung kecil yang dipasang di setiap perbatasan daerah Badung," ungkapnya.
Patung Kumbakarna di Kebun Raya Bali, Kabupaten Tabanan (IDN Times/Irma Yudistirani)
Saat ini, Sudarwa sedang membuat patung untuk menghiasi pantai di sekitaran Kuta. Satu di antaranya Patung Arjuna setinggi 10 meter yang akan dipasang di Pantai Double Six.
Selain seniman patung, Sudarwa juga seorang tenaga pengajar guru seni rupa di alumninya, yaitu SMKN 1 Gianyar.
"Diangkat jadi PNS (pegawai negeri sipil) tahun 1996 dan saya memilih pensiun dini. Harusnya saya pensiun tahun 2023. Tetapi memilih pensiun dini tahun 2021. Tidak ada alasan khusus, hanya ingin mencoba hal baru saja," ujarnya.