Potret Tom Holland Dapat Wayang & Chris Hemsworth Ucapkan "Mantul"

Ini sedikit cerita pengalaman dan pengamatan saya sebelum bertemu Tom Holland, Chris Hemsworth, dan John Cohen sang Produser film The Angry Birds Movie. Nampaknya hanya beberapa ratus orang saja yang diundang untuk menghadiri fans event ini di Bali. Mulai penggemar film superhero, beberapa media massa lokal-nasional dan luar negeri, influencer, YouTuber serta lainnya. Saya saja dihubungi Sony Pictures Indonesia melalui telepon tanggal 8 Mei lalu. Literally rahasia. Bahkan meminta undangan via email saja tidak diberikan. Apa sebutannya ini, kalau bukan eksklusif dan rahasia, bukan?

Saya lalu diminta datang ke Mal Bali Galeria (MBG) di Kabupaten Badung, untuk melakukan registrasi tanggal 27 Mei, tepat hari H pertemuan fans event dengan para pemeran film. Di area pujasera MBG lantai dasar, nampak ada booth tanpa logo, gambar atau sesuatu lainnya yang menunjukkan kalau tempat itu untuk registrasi bertemu dengan para pemeran film. Di sana hanya ada roll banner bertuliskan “Terms & Conditions FANS EVENT” beserta isi poin-poin persyaratannya.

Baru saja merebahkan punggung di sandaran kursi pujasera, seseorang di depan saya langsung menodong pertanyaan yang tengah memerhatikan orang-orang masuk-keluar dari booth tersebut. “Ini acaranya apa ya, mbak? Spider-Man ya?,” katanya singkat.

Sebenarnya bingung mau jawab apa, karena saya sendiri tidak tahu pasti, apakah booth itu berkaitan dengan fans event Tom Holland dan Chris Hemsworth atau bukan. Saya, dalam keadaan ragu menjawabnya pakai senyuman dan anggukan saja untuk mewakili kata “Iya.”

”Tuh kan benar. Mereka di Bali. Ada di postingan-postingan,” kata dia meyakinkan teman di sebelahnya, bahwa kedua bintang film itu benar ada di Bali. “Itu bayar berapa ya, Mbak? Di mana nanti ketemu mereka (Tom Holland dan Chris Hemsworth)? Di sini ya?” tanyanya balik. "Mas, saya benar-benar tidak tahu apa-apa soal itu," jawab saya dalam hati. Padahal di benak ini juga menanyakan hal yang sama seperti dia. “Saya gak tahu, Mas,” jawab saya singkat sambil melempar senyum.

Pertanyaan-pertanyaan ini terus bersliweran. Di manakah lokasi pertemuannya? Siapa saja nanti yang datang? Konsep acaranya bakalan seperti apa?

Pertanyaan ini sejatinya muncul pada saat beberapa awak media dan fans undangan khusus ini diminta datang ke MBG, untuk naik bus bersama-sama menuju lokasi fans event, tanpa ada pemberitahuan di mana lokasi pertemuannya.

Singkat cerita, setelah selesai registrasi dan mewawancarai para pengunjung, saya beserta rombongan diarahkan ke parkiran basement untuk naik bus, dan tibalah di lokasi ‘rahasia’ itu.

Tak hanya saya saja yang mendapat undangan khusus. Komunitas Spider Verse Indonesia juga mendapat undangan khusus. Ketua Spider Verse Indonesia, Patia Marbun, dihubungi langsung oleh pihak Sony Pictures Indonesia sebulan lalu. “Ketua lalu meneruskan infonya ke Wakil Ketua (Rahmat Soerodjo), dan membernya,” kata Rahmat.

Komunitas pencinta Spider-Man ini terdiri dari 50-an member yang aktif bergabung, mulai dari  Kalimantan hingga Papua. Namun yang ikut datang ke Bali dengan biaya sendiri hanya 36 orang. “Sebetulnya lebih ya (Anggotanya), tapi yang aktif sekitar 50a-an orang. Bandung saja ada 10,” ujarnya.

Jauh-jauh hari datang dari berbagai pulau Indonesia ke Bali, Spider Verse Indonesia hanya punya satu saja permintaan. Yaitu bisa foto selfie sama Tom Holland. “Penginnya nanyain dia, tapi kayaknya sibuk banget,” kelakar anggota Spider Verse Indonesia, William Wijaya Halim.

Anggota member ini berisi lintas usia. Mulai usia belasan hingga 40 tahunan. Komunitas ini juga tak hanya sebagai wadah kumpul saja, tetapi juga melakukan kegiatan charity atau sosial. “Ini sekaligus merayakan ultah kedua (Komunitas Spider Verse Indonesia) di Bali. Acara ini merasa jadi bagian event kita sih,” imbuh William bernada canda.

Sekitar pukul 18.30 Wita, Tom Holland akhirnya muncul melewati red carpet. Kedatangannya yang saat itu mengenakan kacamata, diiringi oleh Barong Bali dan musik tradisional baleganjur. Mulai anak-anak hingga dewasa berebut foto selfie, menyentuh badan, dan meminta tanda tangannya.

Lalu saya? Sebagai seorang jurnalis hanya terpaku di tengah penonton sembari mengabadikan foto dan video secara bersamaan. Hebat kan? Tentu tidak. Sebab saya berdesak-desakan dan terpontang-panting di tengah kerumunan fans.

Syukurlah. Saya dan lainnya mungkin bisa jadi saksi pertama atas kedatangan Tom Holland ke Indonesia. Eksklusif pula. Dari atas podium, Tom Holland mengaku pertama kali datang ke Indonesia, terutama Bali. Apalagi ia sering mendengar kalau Indonesia dan Bali adalah pulau yang indah dengan penduduknya yang ramah.

Tom Holland tampak sabar meladeni para fans yang meminta tanda tangan dan foto selfie. Ia memilih mengambil ponsel fans dan mengambil foto selfie sendiri dari atas red carpet. Wah, bisa jadi para fans yang mendapatkan kesempatan itu hatinya berbunga-bunga ya, karena ponselnya dipegang langsung oleh pemeran Peter Parker untuk melakukan selfie.

Tak hanya meladeni para fans, Tom Holland juga sabar melakukan sesi wawancara dengan media asing secara bergantian dari pinggir red carpet. “I love 3000,” teriak fans di tengah kerumunan. Tom Holland mendapat cendera mata berupa wayang Spider-Man waktu itu. Unik ya.

Berbeda dari Tom Holland. Pemeran film Thor ini disambut oleh penari kecak yang berpakaian ala Men In Black. Ya, ia datang memang untuk mempromosikan film MIB: International yang diproduseri oleh F Gary Gray. Ia beradu akting bersama Tessa Thompson sebagai Agent H dan Agent M di film ini. Sayang, Tessa Thompson tidak ikut tur Asia ini.

Ini bukan pertama kali bagi Chris Hemsworth ke Bali. Pria asal Australia ini sudah empat sampai lima kali datang ke Bali. Ia dan istrinya, Elsa Pataky, bahkan menggelar pernikahan di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kesempatan ini, ia pamer kemahirannya berbahasa Indonesia dari atas podium.

Mulai dari “Siapa namamu”, “Nama saya Chris Hemsworth”, “Bagaimana cuaca hari ini?”, dan menghitung angka satu sampai 10. Ia juga diajarkan mengucapkan kata “Mantul” oleh para host. Sontak, ketika Chris mengucapkan “Mantul” sambil mengacungkan jempol kanannya, para fans kembali histeris dan bertepuk tangan.

Chris juga mendapatkan cendera mata berupa wayang berkostum jas hitam. Seperti itulah keseruannya ketika kedua pemain superhero tersebut datang ke Bali. Lalu bagaimana cerita mereka tentang film-filmnya? Pantau saja artikel selanjutnya di IDN Times.