Pesan Hangat 'Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan'

Ada berbagai macam perasaan yang sering kita rasakan. Perasaan itu menjadikan hidup lebih berwarna meskipun terkadang kita kesulitan menghadapinya. Saat tidak mengetahui apa yang kamu rasakan, biasanya cenderung bingung bagaimana cara mengekspresikannya. Secara tidak langsung, kamu akan merasakan hampa dan kosong. Hal itu bisa membuat hidupmu menjadi kurang bahagia.
Buku Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan meninggalkan banyak pesan hangat untuk setiap pembacanya. Gaya penulisannya sangat menyenangkan layaknya sedang berbagi cerita, dan mengobrol santai dengan penulisnya. Buku ini memberikan kesan penghiburan untuk kita yang sedang merasa kesulitan dalam menjalani hidup. Jeon Seunghwan, penulis buku ini, berharap para pembacanya bisa mendapatkan kehangatan dari kalimat yang dibaca, sembuh dari luka, tersenyum kembali, dan menjadi lebih berani dalam menjalani kehidupan.
Mari mengenali dan menyelami perasaan diri sendiri, bacalah dengan perasaan yang menyenangkan supaya kamu bisa merasakan kehangatannya. Selamat membaca.
Suara hati, kesedihan yang terpendam
Tidak ada orang yang tidak merasakan kesedihan. Kesedihan bisa mendatangi siapa saja, di mana, dan kapan pun.
Kita yang terlihat ceria seperti tidak memiliki beban apa pun sebenarnya sering kali hidup dengan menyembunyikan kesedihan yang mendalam.
(I Am a Cat by Natsume Soseki)
Itu adalah kalimat favorit Penulis Jeon Seunghwan dalam novel I Am a Cat karya Natsume Soseki. Orang yang terlihat ceria sekalipun di dalam lubuk hatinya pasti akan terdengar suara kesedihan. Adakalanya kita bahkan tidak mengetahui kapan kesedihan akan datang, dan seberapa lama kita merasakannya. Setiap orang punya cara yang berbeda untuk menghibur diri sendiri di kala sedih, selayaknya kesedihan yang juga memiliki bermacam-macam bentuk. Satu cara menenangkan perasaan dari Penulis Jeon Seunghwan yaitu dengan menikmati kesendiriannya.
Sendirian duduk di kursi sambil membuka buku dan mencari cerita atau kalimat yang bisa menyentuh hati. Tanpa tersadar, merasa terhanyut di dalamnya dan bisa menangis tersedu-sedu. Menangis sampai perasaan menjadi lega tanpa memedulikan orang lain. Ini sama seperti masuk ke perasaan yang paling dalam dan dengan jujur berhadapan dengan apa yang ada di dalamnya. Melakukan ini bukan berarti semua masalah akan terselesaikan. Akan tetapi, bisa membuat perasaan menjadi lebih lega dan menimbulkan semangat.
(Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan by Jeon Seunghwan)
Ada waktu di mana kita ingin menyendiri dan menghadapi semua kesedihan itu secara mandiri. Adakalanya juga, kita membutuhkan orang lain untuk bersandar dan berbagi perasaan yang kita rasakan, seperti yang disampaikan oleh Penulis Jeon Seunghwan.
Meski mereka tidak sepenuhnya bisa mengerti semua isi pikiran kita, mengeluarkan isi hati saja sudah menjadi penghiburan bagi diri kita. Begitu pula sebaliknya ketika kita sedang menghibur seseorang, kita pun sebenarnya sedang mendapat penghiburan. Penghiburan adalah cara sesama untuk saling berbagi perasaan. Asalkan disertai ketulusan, penghiburan bisa menjadi penenang hati bagi semua orang.
(Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan by Jeon Seunghwan)
Tidak ada yang sempurna dalam kehidupan ini. Semua punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing, sama halnya dengan sebuah penghiburan. Meskipun demikian, ketidaksempurnaan itu akan membuat kita terus berusaha untuk lebih baik lagi dalam memahami dan mengerti perasaan satu sama lain.
Terkadang saya berpikir, kenyataan bahwa ada begitu banyak kesedihan di dunia ini sehingga semua orang membutuhkan penghiburan adalah sebuah hal yang paling menakjubkan di kehidupan ini. Karena bila tidak ada kesedihan hingga kita tidak butuh penghiburan, tidak akan terlintas keinginan untuk mencoba mengamati bagian jiwa kita yang terdalam, dan tak akan ada usaha untuk mencoba mengerti kesedihan orang lain.
(Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan by Jeon Seunghwan)