6 Perbedaan Versi Game dan Live Action The Last of Us Ep 1

Sebagian besar jalan cerita The Last of Us baik versi game maupun live action berlatar waktu 20 tahun setelah wabah pertama kali terjadi. Namun yang membedakan adalah pemilihan tahunnya.

Dalam versi live action, The Last of Us mengambil latar waktu pada 2023. Sedangkan dalam versi game yang dirilis pada 2013, sebagian besar jalan ceritanya terjadi pada 2033. Itulah alasan kenapa versi game terlihat lebih futuristik jika dibandingkan dengan versi live action.

Perbedaan lainnya yaitu soal fisik dan usia Joel. Dalam game, Joel berusia 32 tahun di awal cerita dan terlihat lebih tua yaitu 52 tahun di kala bertemu Ellie. Sedangkan versi live action, fisik Joel terlihat masih serupa sejak awal hingga pascawabah.

Dalam versi game, wabah Cordyceps menyebar melalui gigitan orang-orang yang telah terinfeksi. Cordyceps juga mampu menyebar dari satu orang ke orang lainnya melalui spora yang beterbangan di udara. Itulah kenapa dalam versi game, banyak karakter yang memakai masker pelindung.

Sedangkan dalam versi live action, spora Cordyceps bukanlah masalah utama karena tidak bisa menginfeksi orang yang sehat. Orang-orang yang telah terinfeksi menggunakan semacam tentakel/sulur kecil yang keluar dari mulut mereka untuk menginfeksi orang lain.

Dalam The Last of Us versi game, pemain akan berperan sebagai Sarah untuk beberapa saat di prolog game. Sedangkan dalam versi live action, Sarah tetap mendapatkan cerita yang sama dengan game, tapi ada adegan tambahan yang cukup banyak dan menarik simpati penonton.

Hal yang sama juga terjadi pada Tommy. Sejumlah adegan seperti berkunjung ke rumah Joel dan berkelahi di bar sampai masuk penjara merupakan adegan tambahan yang tidak mengadaptasi game.

Fakta bahwa Joel dan Tommy masih berhubungan setelah wabah terjadi, juga merupakan hal baru yang dihadirkan series ini. Dalam versi game, Joel dan Tommy hilang kontak. Mereka baru bertemu kembali pada saat Joel sedang mengantar Ellie.

Versi live action The Last of Us bercerita tentang Tommy bukanlah satu-satunya orang yang menjalin kontak dengan Joel. Bill dan Frank adalah orang lain di luar zona karantina yang sering bertukar informasi dengan Joel. Mereka menghubungi satu sama lain melalui pesan rahasia dalam bentuk lagu.

Lagu 1960-an berarti “tidak ada masalah”, lagu 1970-an berarti “ada persediaan baru (senjata, obat, atau apapun)”, dan lagu 1980-an berarti “ada masalah”. Ending episode pertama ditutup dengan lagu 80an berjudul Never Let Me Down Again karya Depeche Mode, ini menandakan bahwa ada masalah yang menimpa Bill atau Frank.

Sedangkan dalam versi game, Bill adalah teman lama Joel yang hanya dia temui di satu kota ketika mendapat masalah pada mobilnya. Sedangkan Frank telah meninggal karena bunuh diri dan tidak pernah menjalin kontak dengan Joel.

Kamu yang pernah memainkan game ini pasti akan mengenali berbagai karakter di episode pertama The Last of Us seperti Joel, Ellie, Sarah, Tess, Tommy, dan Marlene.

Selain mereka, sejumlah karakter baru juga diperkenalkan di antaranya Kim (orang kepercayaan Marlene), penyiar radio di zona karantina Boston, Lee (tentara FEDRA yang terlibat perjanjian dengan Joel), dua ahli epidemi di TV, serta tetangga Joel yaitu Connie dan Danny.

Itulah 5 perbedaan besar antara versi game dan live action di The Last of Us episode 1. Kira-kira perbedaan apalagi yang akan dihadirkan Craig Mazin dan Neil Druckmann di The Last of Us episode selanjutnya? Kita tunggu sama-sama, guys!