Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Beyond the Brew: Mengungkap Peran Barista dalam Secangkir Kopi

Ilustrasi Beyond the Brew: Mengungkap Peran Barista dalam Secangkir Kopi Berkualitas (pexels.com/Noel Snpr)

Dalam dunia kopi yang kian berkembang, barista bukan lagi sekadar penyeduh minuman. Mereka adalah seniman, ahli rasa, sekaligus storyeller yang membawa pengalaman ngopi ke level yang lebih tinggi. Di balik setiap tegukan kopi yang kamu nikmati di coffeeshop favoritmu, ada proses panjang, teknik, presisi, dan intuisi rasa dari seorang barista.

1. Perjalanan kopi dari biji ke cangkir: barista memegang peran sentral

Ilustrasi Beyond the Brew: Mengungkap Peran Barista dalam Secangkir Kopi Berkualitas (pexels.com/Jonathan Borba)

Kopi yang berkualitas dimulai dari pemilihan biji terbaik. Namun, tanpa tangan terampil barista, biji kopi premium bisa kehilangan potensi rasanya. Seorang barista bertugas mengontrol banyak aspek teknis:

  1. Grind size (ukuran gilingan)

  2. Ratio kopi dan air

  3. Suhu air penyeduh

  4. Waktu ekstraksi

Setiap detail ini menentukan apakah kopi yang tersaji akan terasa balance, pahit, asam atau hambar.

2. Skill dan ketelitian: dua modal utama seorang barista

Ilustrasi Beyond the Brew: Mengungkap Peran Barista dalam Secangkir Kopi Berkualitas (pexels.com/Masud Allahverdizade)

Jangan salah, untuk jadi barista andal bukan cuma butuh hafalan resep. Diperlukan ketelitian tinggi dan jam terbang. Barista harus paham karakteristik tiap jenis biji, tahu bagaimana menyesuaikan metode seduhnya, bahkan mampu melakukan latte art yang estetis. Lebih dari itu, mereka juga dituntut punya sense of taste yang tajam untuk menciptakan racikan unik, misalnya dalam menu signature atau seasonal drinks.

3. Costumer experience dimulai dari senyum barista

ilustrasi barista menyajikan kopi (freepik.com/garetsvisual)
ilustrasi barista menyajikan kopi (freepik.com/garetsvisual)

Barista bukan hanya berada di balik mesin espresso, mereka adalah wajah dari brand coffeeshop. Sikap ramah, komunitif, dan mampu menjelaskan. Profil rasa kopi dengan sederhana menjadi nilai plus yang bikin pelanggan betah dan kembali. Bahkan, tak jarang barista menjadi “teman ngopi” bagi pelanggan tetap.

4. Mengangkat barista sebagai karier profesional

Ilustrasi microinteraction, dampak psikologis dari sapaan barista kepada pelanggan. (Pinterest/BarbarossaCoffee)
Ilustrasi microinteraction, dampak psikologis dari sapaan barista kepada pelanggan. (Pinterest/BarbarossaCoffee)

Pada era third wave coffee saat ini, barista semakin mendapat tempat dan pengakuan. Banyak kompetisi tingkat nasional hingga internasional seperti world barista championship, yang menjadi wadah para barista menunjukkan skill dan passion-nya. Kini, barista bukan sekadar pekerjaan sampingan, tapi bisa menjadi karier profesional yang menjanjikan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Di balik satu cangkir kopi yang kamu nikmati pagi ini, ada dedikasi dan ketekunan seorang barista. Mereka bukan hanya membuat kopi, tapi menyempurnakan rasa dan menghadirkan pengalaman. Jadi, lain kali saat kamu pesan kopi, jangan lupa beri senyum dan apresiasi kepada barista di balik bar karena mereka adalah bagian penting dari perjalanan kopi yang kamu sukai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us