Gianyar, IDN Times – Event Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2019 resmi dibuka di Puri Ubud, Gianyar, pada Rabu (23/10) malam. Event ini merupakan program seleksi penulis emerging Indonesia, yang mewadahi para penulis lokal maupun internasional.
Pelaksanaan UWRF yang ke-16 ini diikuti sebanyak 1217 penulis dari berbagai negara dan jumlah karya sebanyak 1253 karya. Founder & Director UWRF 2019, Janet DeNeefe, menyampaikan pelaksanaan event gagasannya ini telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dan kalangan.
Sementara Wakil Gubernur Bali sekaligus Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace, menyebutkan event ini mempunyai efek yang luar biasa terhadap pembangunan pariwisata di Bali, khususnya Ubud.
“Ini betul-betul festival saya. Saya lihat langsung, yang menyentuh langsung pada pariwisata. Menyentuh langsung pada market kita. Mereka setiap hari di sini berbaur dengan masyarakat, alam di sini, menulis, mengeksplor potensi-potensi yang kita miliki. Mereka yang berbicara tentu ini akan lebih bagus dibaca oleh teman-teman mereka di luar negeri,” terangnya.
Pihaknya berharap ke depan agar lebih banyak para penulis yang mengeksplor Ubud, baik tentang alam maupun budayanya. Sejauh ini penulis dari Bali lumayan banyak, meskipun masih didominasi oleh peserta dari luar.