Pameran Soul Free Karya Ni Way, Kemerdekaan Punya Norma

Ni Wayan Sutariyani atau akrab disapa Ni Way mempersembahkan pameran tunggal bertajuk Soul Free di Sudakara ArtSpace. Pameran ini akan berlangsung dari tanggal 15 Agustus hingga 15 Oktober 2024, menampilkan eksplorasi mendalam sang seniman tentang kebebasan dalam berkreasi.
Dia mengungkapkan, di dalam sebuah negara ada hari kemerdekaan, maka di dalam diri orang masing-masing ada makna kemerdekaan itu sendiri. Begitu juga sebagai seniman, ada kemerdekaan dalam membuat sebuah karya.
“Bagi saya sebagai pelukis, kemerdekaan itu adalah kebebasan dalam berkarya. Selain itu, saya seorang umat Kristiani pun merasa Yesus Kristus yang berkorban bagi umatnya telah membebaskan saya. Oleh karena itu saya mengambil judul Soul Free untuk mengungkapkan arti kemerdekaan dalam hidup saya,” ungkapnya saat pembukaan pameran Soul Free di Sudakara ArtSpace, Kamis (15/8/2024) lalu.
1. Inspirasi datang dari lingkungan sekitar
Pameran karya Ni Way kali ini sebagai bentuk merayakan kebebasan dalam beraktivitas. Inspirasinya datang dari lingkungan sekitar, dan masing-masing seniman mempunyai jiwa yang dituangkan dalam karya seni.
“Setiap lukisan saya ini mencerminkan sosok wanita kuat serta seorang ibu yang mewujudkan kelembutan, kekuatan, dan ketahanan dari lingkungan terdekat saya. Saya percaya bahwa seorang ibu adalah pilar doa bagi keluarganya, bertindak sepenuh hati dan tanpa pamrih. Sehingga melalui pameran ini, bertujuan untuk menghormati cinta dan perhatian mendalam yang dilakukan para ibu sebagai wujud manusia dari cinta Tuhan,” jelasnya.
Baginya, lukisan spesial adalah seorang ibu, karena ibu adalah informasi pertama bagi setiap orang. Ibu sudah mengajak berbincang sejak anak masih berada di dalam kandungan. Maka ibu punya peran penting sampai kapan pun dalam kehidupan seseorang.
2. Menyampaikan pesan kasih
Melalui pameran Soul Free pula, Ni Way ingin menyampaikan pesan kasih terhadap sesama mulai dari lingkungan yang terdekat.
“Dalam kemerdekaan di diri kita masing-masing punya norma sendiri dan juga kasih. Kehidupan setiap orang juga bebas, tapi kita tahu bagaimana kita berdiri dengan kasih. Sehingga yang ingin saya sampaikan adalah mulailah dari lingkungan terdekat seperti keluarga untuk saling berbagi kasih,” tuturnya.
Melalui lukisan-lukisannya, Ni Way ingin menuangkan dan membagikan kebahagiaan, explore rasa, hingga menyampaikan rasa cinta yang telah dia dapatkan dengan harapan bisa menjadi berkat bagi banyak orang.
3. Dikenal karena kekuatan emosional dan kedalaman spiritual
Ricky Putra, COO Sudakara ArtSpace, menambahkan karya-karya Ni Way dikenal karena kekuatan emosional dan kedalaman spiritual yang sering menggambarkan cinta, kekuatan, serta ketahanan seorang ibu. Semangat Ni Way yang bebas, membuatnya selalu bersinar melalui karya seni dan tidak terpengaruh oleh tekanan eksternal.
“Kami sangat senang menjadi tuan rumah pameran tunggal ini. Karyanya mengandung pesan kuat tentang pembebasan dan ekspresi pribadi. Hal ini sangat sesuai dengan misi kami untuk mendukung serta merayakan kebebasan artistik, dan kami sangai gembira untuk membagi visinya kepada dunia luas,” ungkapnya.
Ni Way dibesarkan dalam keluarga yang berakar pada nilai-nilai cinta, harapan, serta keyakinan. Apa yang telah diajarkan oleh orangtuanya sangat memengaruhi karya seninya. Selain seorang seniman profesional, dia juga secara aktif terlibat dalam sesi pelatihan Seni untuk Penyembuhan yang bertujuan untuk membawa kegembiraan bagi para peserta melalui kekuatan seni.
Ada 24 karya Ni Way yang bisa kamu lihat dan nikmati di Sudakara ArtSpace. Buat kamu yang sedang di Sanur, jangan sampai kelewatan ya!