2. No autotune club

Tidak seperti zaman sekarang yang dengan mudahnya orang-orang memproduksi sebuah lagu. Tidak butuh talenta, usaha, dan kerja keras. Hanya butuh komputer saja, kamu sudah bisa memproduksi lagu. Tahun 1960-an itu serba terbatas, mulai dari panggung, pembuatan lagu, sesi recording, hingga menyebarkan lagu ke seluruh negeri sampai dunia.

Tidak seperti sekarang, kamu hanya butuh viral di TikTok lalu terkenal. Untuk kamu yang suka atau menghargai sebuah originalitas sebuah karya, dan ingin menikmati nuansa di masa-masa lampau, The Beatles mampu membantumu mencapainya.

3. Materi lagunya mewakili suasana hati

The Beatles merupakan band yang produktif, memiliki total 16 album, 226 lagu. Dengan lagu sebanyak ini kamu bisa pilih lagu apa yang bisa mewakili perasaan atau suasana hatimu saat ini.

Kalau aku pribadi ketika lagi sedih, pasti dengerin “Blackbird”. Lagu ini adalah metafora untuk perempuan kulit hitam, yang mana pada tahun 1960-an rasisme masih tergolong tinggi di Inggris dan US.

4. Selalu ada pesan di setiap lagunya

The Beatles (PA MEDIA via BBC)

Mungkin berkaitan dengan poin nomor 3, jika kamu orang yang berpikiran bahwa semua hal harus memiliki pesan moral, maka The Beatles sangat direkomendasikan. Kenapa? Karena setiap lagu dan album mereka adalah representasi perjalanan hidupnya secara keseluruhan.

Kondisi mental, euforia menjadi terkenal, politik, keceriaan, kesedihan, depresi, fantasi, narkoba, spiritual, hingga menjadi binatang. Yang mana pesan moralnya adalah: kamu gak harus menyentuh lava untuk mengetahui lava itu akan membakar dan melepuhkan tubuhmu. You can learn from The Beatles!

5. Mereka punya pesona: fashion, hairstyles

Hamburg adalah titik awal The Beatles. Panggung pertama mereka ada di sana, dari “meracuni” selera berpakaian anak muda dan pada akhirnya seluruh dunia, hingga memiliki museum di Kota Hamburg.

Ada ungkapan yang pernah aku dengar, kurang lebih begini: “Hanya orang Inggris pantas berpenampilan eksentrik,” dan itu diperlihatkan juga oleh The Beatles; Poni Beatles yang termasyhur, pakaian militer pshydelic yang mencolok, hingga memakai suite selama manggung dan mengubah standar bahwa band rock (awal mereka muncul) boleh saja memakai suite.

Copy Album The Beatles yang terjual di seluruh dunia sampai saat ini adalah 600 juta lebih. Angka ini pasti lebih dari itu, karena aku yakin beberapa dari kalian pernah dengerin lagu di Winamp (yang relate berarti masa mudamu dihiasi abang-abang OB), habis paginya mengunduh di 4Shared. Kebayang ya, di tahun 1960-an sudah dikenal secara global, di mana informasi masih sangat terbatas, tidak ada Facebook, Instagram, Twitter, apalagi TikTok. Sungguh pencapaian yang luar biasa pada zaman itu. Belum lagi musisi yang terinfluence oleh The Beatles, bahkan lirik lagu mereka sampai dianalisa di tingkat universitas.

Well, kayaknya ini cukup dulu jadi alasan buat kamu dengerin The Beatles. Kalau masih kurang, bisa komen di bawah ya.