Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/Ivan Samkov

Tabanan, IDN Times - Perempuan yang sakit perut setiap akan maupun menstruasi bulan biasanya menyebutnya dengan nyeri haid. Dalam dunia medis, nyeri haid tersebut disebut sebagai dismenore. Yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluhan nyeri yang menyakitkan, dan umumnya muncul ketika haid atau menstruasi.

Nyeri ini muncul di perut bawah, bisa menjalar hingga pinggang dan paha dengan level nyeri dari 0 sampai 3. Sekitar 54 sampai 90 persen perempuan yang haid pasti mengalami dismenore.

Meskipun umum dialami oleh perempuan, namun ada tanda-tanda nyeri haid yang waspadai dan perlu segera periksa  ke dokter.

1. Kenapa terjadi dismenore atau nyeri haid? Berikut ini penyebabnya

pexels.com/Sora Shimazaki

Dokter spesialis kandungan RSUD Kasih Ibu Tabanan, dr Ketut Suhendro MKes AIFO SpOG, menjelaskan penyebab nyeri haid karena:

  • Ketika sedang haid, terjadi peluruhan dinding rahim yang menyebabkan peningkatan prostaglandin yang memicu kontraksi dari uterus atau rahim. Secara alami, rahim cenderung mengalami kontraksi lebih kuat selama haid. Kontraksi rahim ini dapat menimbulkan keluhan nyeri
  • Kontraksi rahim yang terlalu kuat dapat menekan pembuluh darah di sekitar, dan menyebabkan kurangnya aliran darah ke jaringan otot dari rahim. Jika jaringan otot ini mengalami kekurangan oksigen akibat kekurangan suplai darah, maka keluhan nyeri dapat timbul
  • Ada jaringan yang rusak selama haid. Ini juga bisa memicu rasa nyeri.

2. Nyeri haid menunjukkan adanya gangguan penyakit pada organ reproduksi

Editorial Team

Tonton lebih seru di