Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Seperti Nosstress, Mari Berkarya dengan Objek Lingkungan

Potret vokalis Nosstress (instagram.com/nosstressbali)

Lingkungan sekitar ketika di perhatikan dengan saksama memiliki keanekaragaman potensi untuk menjadi objek dari setiap karya, khususnya karya tulis. Dari hal yang sederhana mampu bisa menjadikan sesuatu yang berharga, dan memiliki peluang untuk menjadi karya luar biasa.

Kita hanya perlu mencari dan sering memperhatikan lingkungan sekitar, seperti yang dilakukan duo folk asal Bali bernama Nosstress. Mereka sering menciptakan lagu yang terinspirasi dari objek lingkungan sekitar untuk sindiran sosial, politik, dan lainnya.  

Apa yang dilakukan Nosstress memberi pelajaran bahwa referensi dalam berkarya adalah yang dekat dengan kita, tidak melulu mengenai hal-hal yang jauh dari pandangan. Hal sederhana mampu disulap menjadi lirik lagu, sajak-sajak, bahkan mampu menjadi objek dari tulisan nonfiksi.

Mengenal siapa itu Nosstress

Siapa sih yang tidak mengenal grup musik indie asal Bali yang bernama Nosstress. Mereka berdiri di kaki sendiri (berdikari) sejak tahun 2008. Mereka menciptakan beberapa alunan lagu yan g sebenarnya terinspirasi dari lingkungan sekitar yang sangat sederhana.

1. Lagu Kebun

Seperti “Lagu kebun” dalam album Bertumbuh Bersama yang rilis pada 2023. Berisi rutinitas setiap hari dari pagi hingga siang, seperti berkebun dan dilanjutkan dengan makan siang. Itu merupakan rutinitas manusia pada umumnya yang terekam indah dengan alunan musik khas Nosstres.

Nosstress terinspirasi dari objek lingkungan di sekitar tempat tinggal. Karena dari lingkungan sekitar yang dipandang tidak memiliki nilai lebih, ternyata mampu menjadi objek untuk menghasilkan karya.

2. Lagu Semut

Kemudian “Lagu Semut” dalam album Perspektif Bodoh vol.2. Lirik lagunya menceritakan rutinitas semut yang sedang beraktivitas mencari makanan dari sisa remah-remah makanan yang tertinggal.

Kegiatan tersebut sebenarnya dilakukan setiap manusia dalam kehidupan di setiap harinya. Namun Nosstress mampu mengabadikan momen dengan kreativitasnya mengubah hal tersebut menjadi sebuah karya. Seharusnya semua manusia bisa meniru atau menerapkan itu untuk menciptakan karyanya masing-masing.

3. Si Kancil

Lagu berjudul "Si Kancil" bukan seperti kisah-kisah dongeng yang sering kita dengar waktu kecil. Namun lagu tersebut menawarkan perspektif lain mengenai si kancil yang kehilangan rumahnya dan tempat mencari makan, karena banyaknya pengerusakan hutan. Sehingga si kancil menyerang kebun-kebun milik warga.

Dari sekarang ayo mari menulis

foto hanya ilustrasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Dengan memperhatikan lingkungan sekitar, lalu kita dapat mengeksekusi menggunakan kreativitas masing-masing yang mampu mengubah hal sedemikian rupa menjadi karya luar biasa.

Menulis adalah karya yang bisa digunakan untuk menambahkan keahlian dalam portofolio kita, mengingat banyak peluang pekerjaan yang hanya bermodalkan menulis.

Maka dari itu mari menciptakan keberagaman karya yang tidak terfokus mengenai jatuh cinta dan patah hati saja. Seperti yang dikatakan oleh Pramoedya Ananta Toer:

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.”

Ayo menulis semua yang kita alami dari kehidupan untuk dinikmati bersama siapa pun. Jangan risau ketika karya yang kita hasilkan belum mendapatkan perhatian. Pram juga berpesan bahwa “Tulislah apa saja, jangan takut, suatu hari tulisanmu akan berguna.”

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us