Bukan Dewa 19, Ini Nama Asli Band yang Digawangi Ahmad Dhani

19 merupakan album pertama grup pentolan Ahmad Dhani yang rilis tahun 1992, sekaligus menjadi momentum band ini dikenal oleh seluruh pencinta musik Tanah Air.  Pada album pertama ini, Ari Lasso didapuk sebagai vokalisnya.

Album ini berisi sembilan single lagu yaitu Kangen, Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi, Bayang-Bayang, Selamat Pagi, Swear, Bayi 19, Rein, Dewa, dan Hanya Mimpi.

Single lagu Kangen bahkan berhasil meraih penghargaan BASF Awards (Sekarang lebih dikenal dengan sebutan AMI Awards) sebagai Album Terlaris 1993.

Nah, di sini ada informasi yang salah kaprah. Nama grup band asal Surabaya ini bukanlah Dewa 19. Melainkan Dewa. Hal ini terungkap ketika dua mantan grup band Clubeighties yang kini jadi host sekaligus pendiri kanal YouTube VINDES, Deddy Mahendra Desta dan Vincent Ryan Rompies, mewawancarai gitaris Dewa, Andra Ramadhan.

Ada satu pertanyaan Vincent yang memancing pembahasan itu adalah "Mas, kenapa Dewa 19 sih namanya?"

Andra lalu bercerita, awal mulanya adalah dari album pertama dengan nama title 19. Angka 19 tersebut merupakan nama judul album pertama. Hanya sama penempatan angka tersebut digabung menjadi satu bersama tulisan DEWA. Sehingga banyak orang yang mengira, bahwa tulisan di album tersebut adalah nama band Dewa 19.

"Orang salah kaprah juga tuh. Nama bandnya cuma Dewa. Jadi orang ngiranya 'Oh, Dewa 19' Gitu. Tapi akhirnya ya udahlah," jawab Andra yang dikutip dari wawancara di kanal YouTube VINDES, Senin (13/12/2021).

Desta, Vincent, dan Andra masing-masing menjagokan album Dewa yang berbeda. Desta menyukai album keenam Dewa dengan title Cintailah Cinta yang rilis pada tahun 2002, Vincent adalah album ketiga Terbaik Terbaik yang rilis pada tahun 1995, dan album masterpiece versi Andra adalah Pandawa Lima yang rilis tahun 1997. Andra punya alasan sendiri mengapa album itu yang dia pilih. Yaitu karena hadirnya drummer Dewa kala itu, Sri Aksana Sjuman atau akrab disapa Wong Aksan, memberikan warna musik Dewa yang berbeda.

"Ada Aksan di situ. Aksan cuma satu album doang di situ. Karena di album itu, Dewa mainnya minimalis banget. Ada sequencer, tapi gak seribet album lainnya," kata bapak empat anak ini.

Andra belajar bermain gitar sejak umur 13 tahun. Ia belajar bermain gitar hanya dari mendengarkan kaset koleksi milik orangtuanya.

Sedangkan gitaris idola yang menginspirasinya untuk bermain gitar adalah Joe Satriani, musisi sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat. Joe Satriani terkenal dengan permainan instrumen gitarnya yang berjudul Always with Me, Always with You.

Dalam wawancara VINDES terungkap, bahwa Dewa masih menerima royalti sampai sekarang. Makanya Andra berharap, para pencipta lagu di Indonesia mendapatkan kesejahteraan berupa royalti.

Selain itu, sebuah fakta lain terungkap, bahwa Andra tidak pernah tertarik untuk mencoba narkoba meskipun dalam lingkungan yang negatif.

"Kalau nge-drug, efeknya kan gila ya," kata Andra.

Jadi guys, kalau pengin terlihat rock and roll, bukan lewat drug jalannya. Melainkan prestasi seperti Andra, kata Vincent mencontohkan.