4 Momen Kala Lelaki Menangis di Drama Now We Are Breaking Up

Jeon Mi Sook (Park Hyo Joo) sengaja menyembunyikan kondisi kesehatannya dari sahabat dan sang suami, Kwak Soo Ho (Yoon Na Moo). Namun suatu ketika ia tidak bisa lagi menahan rasa sakit. Sehingga harus menelepon Young Eun, sahabatnya. Young Eun sampai harus menghubungi petugas untuk mendobrak apartemen Mi Sook dan menemukan dia tergeletak di lantai kamar mandi.

Saat itulah Young Eun baru tahu soal penyakit Mi Sook. Begitu juga dengan Soo Ho, yang langsung merasa bersalah. Ia benar-benar tidak tahu bahwa istrinya sakit keras, sementara dia sering memahari Mi Sook karena menghamburkan uang dan tidak mau memasak untuk keluarga.

Karena rasa bersalahnya begitu besar, Soo Ho bertekad untuk mengurus Mi Sook dengan baik. Ia bahkan memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Ia berlutut di hadapan Mi Sook, lalu menampar pipinya sendiri berulang kali sambil menangis. Ia merasa begitu egois. Soalnya begitu tahu Mi Sook sakit parah, yang ia pikirkan hanya nasib diri sendiri dan anaknya. Ia justru tidak memikirkan Mi Sook.

Ibu Jae Guk berusaha keras agar anak tirinya tidak melanjutkan hubungan dengan Young Eun. Caranya adalah dengan mengancam Young Eun. Kalau mereka berdua tetap nekat berpacaran, ia akan pergi. Dia bilang, kalau dirinya mati, Jae Guk akan hidup dengan rasa bersalah karena menyebabkan ibunya pergi. Young Eun diam saja, dan juga tidak menceritakan ancaman itu kepada Jae Guk.

Belakangan, Jae Guk malah tahu tentang ancaman tersebut dari ibunya sendiri. Ia begitu terkejut ketika tahu ibunya tega berbicara seperti itu pada orang yang dia cintai. Ia segera mencari Young Eun yang sedang lembur di kantor. Ketika bertemu di lorong kantor, Jae Guk langsung mendekap Young Eun erat-erat.

Sambil terisak, Jae Guk berbisik meminta maaf. Isaknya tak bisa berhenti, meski Young Eun memeluknya dan berusaha menenangkan dia.

Sebelum tahu bahwa Mi Sook terkena kanker stadium lanjut, Soo Ho kerap saling menggoda teman sekantornya, Seo Min Kyung (Ki Eun Se). Mi Sook sebenarnya tahu, tapi dia berpura-pura tidak tahu. Namun, ketika merasa makin mendekati ajal, ia secara sengaja mulai mendekati putri kecilnya, Ji Min dan Min Kyung.

Ketika Min Kyung diminta oleh Mi Sook belanja baju untuk Ji Min, Soo Ho keheranan. Karena Mi Sook berulang kali membawa-bawa nama Min Kyung dalam urusan keluarga mereka. Mi Sook mengatakan, setiap kali Soo Ho selesai menerima telepon di balkon atau kamar mandi, ia akan tersenyum lebar. Menurut Mi Sook, Min Kyung orang yang baik.

“Tapi, ketika aku masih hidup, bisakah kamu hanya mencintaiku?” pinta Mi Sook. 

Sambil terisak keras, Soo Ho bersimpuh di depan Mi Sook dan berkali-kali meminta maaf. Ia menangis tersedan di pangkuan Mi Sook, yang hanya bisa mengelus-elus kepala dan punggungnya, tanpa berkata-kata lagi.

Young Eun mendapat tawaran untuk bekerja di Paris bersama desainer yang sangat terkenal, Olivier. Secara bersamaan, Jae Guk akan mengadakan pameran foto bergengsi di kota yang sama. Maka, dia sangat berharap Young Eun bersedia pergi ke Paris bersamanya. Namun Young Eun memutuskan tidak pergi ke Paris, karena tuntutan terhadapnya akan sangat berat.

Di satu sisi Jae Guk tahu benar, bahwa desainer di Prancis hanya akan mengambil keuntungan dari ketenaran Young Eun atas pagelaran busana. Ia sudah sering melihat orang lain diperlakukan demikian. Dia tahu, jika seorang desainer perempuan Asia ingin bertahan di sana, ia harus menunjukkan sifat ganas dan tak tahu malu.

Jae Guk tidak mau membiarkan perempuan yang dicintainya melewati itu semua. Tapi di sisi lain, sekali saja ia ingin meminta Young Eun tetap berada di sisinya. Ia merasa bisa gila kalau tidak melakukannya.

Saking putus asa akan nasib cintanya, di ruangan yang gelap, Jae Guk duduk sendirian di lantai dan menangis sampai badannya terguncang.