Longroom Perwira di KRI Sultan Hasanuddin-366. (IDN Times/Lanal Denpasar)
Selanjutnya Panglima Iwan mengajak kami masuk ke dalam kapal untuk sarapan bersama. Jujur sebetulnya itu adalah momen canggung, pikiran saya membeku sejenak mendapati hangatnya sambutan Sang Panglima yang di luar dugaan kami. Karena canggung itulah, saya selalu memilih berjalan di urutan belakang. Kami masuk ke dalam KRI Sultan Hasanuddin-366 melalui pintu berbeda.
Sedikit gambaran kondisi di dalam kapal perang tersebut, di mata saya, semua sudut terjaga dengan baik, rapi, dan tampak gagah. Banyak plakat tergantung di dinding lorong. Kagum dan bangga! Meski kami belum berkesempatan melihat senjata apa saja yang ada di dalam kapal tersebut. Saya tentu memakluminya, pastilah ada batasan-batasan aturan demi pertahanan negara.
Kami kemudian dipersilakan masuk ke Longroom Perwira dan disuguhi kue pukis buatan prajurit TNI AL, roti panggang, dan jajanan lainnya. Di hadapan kami saat itu selain Panglima Iwan, juga ada Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II (Danguspurla Kormada II) Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo, Komandan KRI Sultan Hasanudin-366 Letkol Laut (P) Ahmad Ahsan, Asops Danguspurla Koarmada II Kol Laut (P) Rafael Dwinatu AP, dan Asops Pangkoarmada II Kol Laut (P) Tunggul.
Kami mengobrol dan dipersilakan mencicipi suguhan, saya tetap diam terpukau. Mungkin, Panglima Iwan saat itu menyadari bahwa saya masih saja sungkan, hingga akhirnya memberikan segelas susu cokelat untuk saya.
“Suatu kehormatan kami diizinkan ke Longroom Perwira. Tempat itu spesial, tidak sembarang orang masuk ke sana. Bahkan rekan penerangan dari LANAL Denpasar yang duduk di sebelah saya, mengaku juga belum pernah ke ruangan tersebut. Ini kali pertama bagi kami semua.”
Komando Armada II melaksanakan Apel Pengamanan Laut untuk kegiatan GDPRR. (IDN Times/Ayu Afria)
Mengenal lebih dekat, ternyata sosok Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto memiliki kegemaran menulis lirik lagu dengan berbagai tema. Tak butuh waktu lama, sekitar 30 menit cukup untuk menciptakan lirik lagu yang sederhana tapi bermakna. Sampai saat ini sudah ada 23 lagu yang diciptakan. Panglima juga tidak segan menunjukkan rekaman video saat bernyanyi di atas panggung di Ngawi, Jawa Timur.
Beberapa menit kemudian, Panglima Iwan harus meninggalkan kami karena Presiden Joko “Jokowi” Widodo sedang dalam perjalanan. Ia memerintahkan kami tetap di tempat dan sarapan pagi bersama Danguspurla Kormada II Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo.
Longroom Perwira di KRI Sultan Hasanuddin-366. (IDN Times/Ayu Afria)
Kami saat itu tengah menunggu sarapan pagi. Di sebelah kanan tempat kami duduk, ada dua foto yang menarik perhatian, foto penembakan rudal oleh KRI Sultan Hasanuddin-366. Mata saya sering kali melirik ke kedua foto tersebut. Tak berselang lama, makanan sudah siap. Kami pun menikmati nasi goreng bersama di meja yang khas dengan suasana militer Angkatan Laut. Pun perabotan piring yang kami gunakan juga khas, ada lambang Jalesveva Jayamahe. Begitu juga kursi yang kami duduki saat itu.
Jarum jam mendekati jadwal keberangkatan KRI Sultan Hasanuddin-366. Menyadari hal tersebut kami kemudian pamit undur diri. Meski hanya 34 menit berada di dalam kapal perang, tetap menjadi kejutan yang tidak terduga. Semoga ada kesempatan selanjutnya di lain waktu. Semangat bertugas dan sehat selalu untuk seluruh TNI AL.