Kamu mungkin sering jadi tempat curhat teman-teman kamu. Saat ada yang sedang sedih, bingung, atau stres, kamu dengan sigap datang menawarkan telinga dan bahu. Rasanya udah kayak role yang otomatis kamu ambil, yaitu si penenang orang lain. Kamu tahu harus bilang apa, harus gimana menanggapi, dan gimana caranya bikin orang lain merasa baik.
Tapi pernah gak sih kamu berhenti sejenak dan nanya ke diri sendiri tentang bagaimana keadaan kamu sendiri. Karena kadang, kita terlalu fokus meredakan badai di hidup orang lain sampai lupa ngecek cuaca di hati sendiri. Kalau kamu ngerasa gitu juga, mungkin kamu termasuk tipe yang jago menenangkan orang lain tapi suka abai sama diri sendiri. Seperti apa saja tandanya? Simak artikel tuntas, yuk!