IDN Times/Hisyamudin Keleten Kelin
Pria kelahiran 1957 ini mengatakan, selama beroperasi dan berkembang di Bali, Yoga Ketawa sudah berhasil membantu serta menyembuhkan banyak penyakit, terutama masalah pikiran.
"Perut kembung seperti asam mag, kadang-kadang pasien yang merasa dada gemetar, stres, mual termasuk strok dapat sembuh. Banyak teman teman yang ikut dan merasa kondisinya sudah pulih, maka dia kembali kerja, ada juga yang karena merasa memiliki teman di sini akhirnya ikut terus," imbuhnya.
Yoga Ketawa ini dibuka untuk umum.Tua, muda semua sama. Tidak ada batasan usia maupun suku, ras dan agama. Peserta pun dari berbagai latar belakang, baik politisi, dokter, guru, pensiunan, hakim dan mereka yang memiliki pekerjaan atau rutinitas lainnya yang mengakibatkan perasaan mereka jenuh.
Dari beragam latar belakang dan profesi ini, para peserta tertawa bersama, bercanda bahkan, kata Sukarena, sampai melakukan sikap yang konyol.
"Di sini mereka menerima hidupnya seperti air mengalir. Yoga tertawa ini sangat bagus menyembuhkan masalah pikiran. Orang yang susah tidur itu setelah ikut ini pasti tidurnya lebih enak. Susah tidur itu karena pikirannya kemana-mana, jadi pikiran yang ngatur. kalau kita sudah Yoga dan tertawa lepas itu lebih tenang karena ada relaksasi di dalam Yoga," jelasnya.