Denpasar, IDN Times - Pulau Sumba yang dikenal dengan kain tenunnya, ternyata memiliki kerajinan yang berusia lebih tua dibandingkan kain tenun itu sendiri, dan saat ini hampir punah. Nama kerajianannya yaitu Lulu Amah dan Mamuli. CEO dan Founder Manamu Artisanal Storytelling Center, Melania Karolina, sengaja membuat wadah untuk melestarikan kerajinan asal Sumba yang hampir punah tersebut di Bali, sehingga bisa lebih luas dikenal khalayak.
Lokasinya berada di Jalan Batur Sari, Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan. Selain melestarikan kerajinan asli Sumba, Manamu di Bali juga memfasilitasi tur ke wilayah Pulau Sumba. Hal ini agar menyatukan kerajinan dan Pulau Sumba itu sendiri.
"Manamu Artisanal Storytelling Center ini adalah wadah kami untuk memperkenalkan kerajinan dari Sumba yang sudah mulai punah, yang diturunkan secara beberapa gerasi, yang namanya itu Lulu Amah dan Mamuli. Lulu Amah dan Mamuli ini satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan," terangnya.