Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Makna Kemerdekaan dari Perspektif Desa, Penuh Pesan Reflektif

ilustrasi suasana pedesaan (unsplash.com/Dikaseva)
ilustrasi suasana pedesaan (unsplash.com/Dikaseva)

Kemerdekaan itu tidak melulu berkaitan dengan bendera dan upacara. Bagi orang-orang yang tinggal di desa, kemerdekaan adalah ruang untuk bernapas dengan bebas, menjalani hari dengan ritme yang tenang, tanpa ada tekanan yang bikin kepala mendidih seharian.

Mulai dari udara yang sejuk, angin sepoi-sepoi yang manyapa mesra, hingga suara jangkrik di malam hari, itu adalah kebebasan yang tidak semua orang dapatkan. Yuk, intip lebih lengkap tentang kemerdekaan dari perspektif desa lewat lima poin di bawah ini. Dijamin reflektif!

1. Sunyi dan ketenangan sejati

ilustrasi pedesaan (pexels.com/Rahmad Himawan)
ilustrasi pedesaan (pexels.com/Rahmad Himawan)

Di desa, sunyi itu tidak selalu berkonotasi dengan sepi. Justru ketenangan sejati itu lahir dari nadi desa yang polos dan sunyi, di mana kedamaian menjelma di setiap sudut-sudutnya.

Kesunyian sejenak memberi ruang untuk merenung. Apakah kita benar-benar butuh keramaian untuk merasa hidup? Atau yang kita butuhkan justru hening yang memberi sembuh di hati?

2. Udara pagi yang menyejukkan

ilustrasi pedesaan (pexels.com/Rahmad Himawan)
ilustrasi pedesaan (pexels.com/Rahmad Himawan)

Di desa, pagi dan arunika punya caranya sendiri untuk menyapa. Udara dingin adalah pengantar yang disuguhkan, untuk menunjukkan kalau udara sejuk yang alami, memang benar-benar tanpa kontaminasi polusi.

Setiap udara yang dihirup, itu adalah anugerah, dan juga bukti kemerdekaan yang Tuhan berikan. Di mana menghirup udara segar tanpa takut akan ancaman kesehatan, itu adalah kemerdekaan yang tidak dapat dinafikan. Iya, kan?

3. Halaman yang asri

ilustrasi suasana pedesaan (unsplash.com/Matthew Stephenson)
ilustrasi suasana pedesaan (unsplash.com/Matthew Stephenson)

Rumah di desa umunya punya halaman yang makmur nan subur. Entah isinya buah-buahan, sayuran, ladang sawah, hingga bunga yang warnanya begitu cantik dan menawan, membuat yang menatapnya terpesona habis-habisan.

Halaman rumah adalah wahana bagi anak-anak untuk menggapai kemerdekaan. Mereka leluasa untuk bermain, tanpa perlu khawatir dikenakan tagihan layaknya di kota-kota. Mereka merdeka di atas tanah mereka sendiri.

4. Waktu yang berjalan perlahan

ilustrasi pedesaan (pexels.com/Rahmad Himawan)
ilustrasi pedesaan (pexels.com/Rahmad Himawan)

Di kota, orang-orang mesti berebut antrean, mesti kejar-kejaran dengan tugas kantoran, juga pekerjaan yang tiada habisnya. Itu merupakan dinamika yang mau tidak mau harus dihadapi.

Tapi di desa, orang-orang begitu santai menikmati hidup. Mereka tidak mengenal lembur, macet, atau istilah burn out akibat aktivitas berlebih. Mereka cenderung damai, bersama waktu yang berjalan secara perlahan dan pelan-pelan.

5. Kehangatan antarwarga

ilustrasi suasana pedesaan (unsplash.com/Dikaseva)
ilustrasi suasana pedesaan (unsplash.com/Dikaseva)

Hubungan sosial yang akrab merupakan bagian dari bentuk kemerdekaan. Tetangga saling membantu, menyapa, juga tolong menolong ketika ada yang membutuhkan. Tak ada jarak yang begitu renggang, semua terasa dekat bak tanpa sekat.

Kehangatan semacam itu mengindikasikan rasa aman dan tentram. Selalu ada yang peduli dan menaruh simpati, itu adalah kebebasan sosial yang nilainya tidak terhingga, juga kemerdekaan batin yang sangat nyata.

Pada akhirnya, kemerdekaan bukan soal pencapaian besar atau gemerlap kemeriahan. Jauh dari itu, makna merdeka bisa kita temukan di desa. Lewat denyut nadi yang hening dan sepi, kita banyak belajar arti merdeka yang sesungguhnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us