5 Cara Menghindari Informasi Black Campaign

Jaga dirimu dari informasi negatif ya

Musim kampanye memang sangat menegangkan. Masing-masing partai punya dukungan sendiri untuk siap dimenangkan. Tak jarang ada yang berusaha menenangkan kampanye dengan usaha yang gak benar. Satu di antaranya membuat black campaign, atau kampanye hitam.

Mereka biasanya melakukan ini untuk menyerang lawan dengan membuat isu atau gosip yang tidak benar. Tujuannya supaya pihak lawan mengalami kekalahan. Biar kamu gak jadi orang yang mudah termakan black campaign ini, ikuti lima kiat di bawah ini.

Baca Juga: 5 Alasan yang Berbau Instan Gak Selalu Menguntungkan

Baca Juga: 3 Akibat Menjadi Orang yang Mudah Menyerah

1. Hindari konten yang mengandung unsur negatif

5 Cara Menghindari Informasi Black Campaignilustrasi menonton TV (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Hal pertama yang harus dilakukan ialah pilih pilihan yang baik. Hindari konten yang mengandung unsur negatif, seperti ujaran kebencian. Pilihlah konten kampanye yang gak mengandung black campaign karena itu akan sangat mengganggumu.

Lebih banyak kerugiannya daripada manfaatnya. Jadilah bijak dengan menyaring informasi yang benar. Jangan larut dalam kekeruhan selama kampanye. Supaya kamu gak mudah termakan black campaign.

2. Pilih media yang tepercaya saat membaca informasi tentang kampanye

5 Cara Menghindari Informasi Black Campaignilustrasi bermain smartphone (freepik.com/pvproductions)

Media yang baik pasti tidak akan menyebarkan isu-isu fitnah tentang kampanye. Maka dari itu, pilih media berita informasi yang akurat dan tepercaya. Supaya kamu tidak mendapatkan notif berita gak benar tentang kampanye.

Ikuti kiat ini supaya kamu gak mudah termakan black campaign. Biasanya media yang menyebarkan isu gak benar yakni media yang abal-abal. Jadi pandailah memilah dan memilih ya, media mana yang baik kredibilitasnya.

3. Jelilah dalam menerima informasi

5 Cara Menghindari Informasi Black Campaignilustrasi berpikir (unsplash.com/Christian Velitchkov)

Saat mendapatkan informasi darimana pun jangan langsung dipercaya. Apalagi saat musim kampanye tiba. Ada banyak informasi yang baik dan buruk muncul secara terus-menerus.

Kuatkan diri dari arus informasi perihal kampanye, yang bukan tidak mungkin kamu akan menemukan black campaign. Kamu harus jeli supaya gak mudah termakan berita hoax.

4. Jangan berdekatan dengan orang yang suka memengaruhi hal gak baik

5 Cara Menghindari Informasi Black Campaignilustrasi berbincang (pexels.com/Sarah Chai)

Selain media ternyata bakalan ada orang-orang di sekitarmu yang juga ikut memengaruhi hal buruk tentang isu kampanye. Mereka ini merupakan korban dari berita buruk ini. Supaya hal ini gak tertular ke kamu, maka jangan terlalu memercayai omongannya.

Kurangi berinteraksi dengannya selama masa kampanye berlangsung. Pasalnya jika ia mampu memengaruhi hal buruk soal kampanye ini, kamu jadi akan sulit memilih dengan bijak. Buka mata dan buka telinga lebar-lebar saat berada di masa kampanye.

5. Jika kondisi black campaign semakin parah, kurangi mengonsumsi berita

5 Cara Menghindari Informasi Black Campaignilustrasi melihat smartphone (unsplash.com/Kev Costello)

Saat mendekati kampanye pasti black campaign akan semakin banyak. Hal ini akan merumitkan pikiran masyarakat, termasuk kamu sendiri. Berilah batasan pada dirimu untuk mengonsumsi berita buruk di media.

Ini adalah usaha menyelamatkanmu supaya gak termakan black campaign yang sedang marak di masa kampanye. Bukannya tidak boleh mengonsumsi berita, namun kurangi konsumsi berita yang sedang menyebar. Biar dirimu juga bisa tenang menikmati hidup tanpa gangguan.

Saat masa kampanye tiba, suasana terasa melelahkan. Apalagi ditambah isu black campaign yang semakin memperparah. Biar kamu gak termakan berita buruknya, coba ikuti kelima kiat menghindar black campaign di atas.

Maftukhatul Azizah Photo Community Writer Maftukhatul Azizah

Berbagi energi positif melalui tulisan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya