5 Langkah Bertanam Microgreens secara Indoor

Tanaman yang bisa dibudidayakan sebagai microgreens biasanya berupa tanaman sayur misalnya bayam, sawi, bit, kubis, kemangi, dan selada. Dalam proses menanam microgreens, kamu bisa menggunakan benih sayuran biasa. Agar microgreens tumbuh subur dan seragam, gunakan benih yang sudah tersertifikasi. 

Sebelum ditanam, sebaiknya benih direndam dulu dalam air selama beberapa saat. Perlakuan ini penting terutama bagi benih berukuran besar yang kulit luarnya relatif keras karena akan mempercepat proses perkecambahan.

Dalam proses menanam microgreens, kamu bisa menggunakan wadah berupa tray, kontainer, pot kecil, atau botol bekas. Sesuaikan ukuran wadah yang kamu gunakan dengan jumlah benih yang akan disebar.

Setelah itu, isi wadah dengan media tanam dengan ketebalan 2,5 sampai 3 cm. Kamu bisa menggunakan media organik seperti tanah, cocopeat, sekam padi, dan lumut atau bisa juga menggunakan media anorganik seperti spons dan rockwool.

Setelah media tanam siap, sebar benih ke media tanam secara rapat, kemudian semprot dengan air agar lembab. Tempatkan wadah di area yang gelap untuk mempercepat perkecambahan.

Jangan lupa lakukan pengecekan berkala untuk memastikan kelembapan media tetap terjaga. Kalau media tanam terlihat kering, semprot dengan air secukupnya. Pemberian air yang terlalu berlebihan bisa menyebabkan munculnya jamur.

Sebagian besar benih umumnya sudah berkecambah pada hari ke 2 sampai 3, disusul dengan munculnya daun dan akar. Kalau daun sudah terlihat, segera pindahkan tanaman ke tempat yang terkena cahaya. Kamu bisa meletakkannya di dekat jendela kaca atau di bawah lampu.

Microgreens memerlukan lama penyinaran sekitar 4 jam per hari. Jika kurang dari itu, besar kemungkinan pertumbuhan tanaman menjadi abnormal. Jangan lupa untuk menyemprot tanaman dengan air secara berkala agar tidak kering.

Setelah berumur 7 sampai 14 hari, microgreens sudah siap untuk dipanen. Ciri microgreens yang siap panen yakni memiliki tinggi sekitar 7 cm dan jumlah daun minimal 2 helai. Lakukan pemanenan pada pagi hari untuk mencegah penguapan berlebih pada tanaman.

Pemanenan microgreens dilakukan dengan memotong batang tanaman. Pastikan gunting yang kamu gunakan tajam dan bersih agar tidak merusak kualitas microgreens. Sisa batang yang sudah tertinggal jangan langsung dibuang ya, karena masih bisa tumbuh kembali menjadi microgreens.

Selain memiliki rasa yang segar dan tampilan yang mungil, microgreens juga bermanfaat lho untuk kesehatan. Berdasarkan sejumlah penelitian, kandungan senyawa antioksidan pada microgreens terbukti lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran biasa. Itulah langkah bertanam microgreens secara indoor. Bagaimana menurut kamu? Gak susah kan?