Ilustrasi berkelahi. (unsplash.com/Ahmed Zayan)
Banyak yang tidak mengetahui kalau keseharian sosok Otot Kering lebih kalem, sopan, dan humoris, jauh seperti kesan yang ada di setiap videonya.
"Melalui tulisan ini, saya tegaskan kalau penampilan saya yang cekak dan degag itu hanyalah untuk konten belaka. Tidak ada maksud untuk menyinggung perasaan orang lain. Hal ini saya tunjukkan dengan tidak pernah menyebutkan nama, merek, atau lembaga dalam setiap konten yang saya buat," tegas Otot Kering.
Walaupun hanya sekadar konten, namun materi atau isi yang dibuatnya tetap saja memancing kekesalan atau kemarahan beberapa pihak yang tidak menyukai dia. Itu bisa dilihat dari kolom komentar, yang dipenuhi oleh hujatan dan komentar-komentar negatif.
"Inbox saya penuh dengan tantangan-tantangan untuk mengajak saya adu fisik. Namun semua hujatan dan tantangan tersebut tidak pernah saya hiraukan," ungkap pria lulusan SMK Pariwisata ini.
Meskipun begitu, ia pernah menanggapi tantangan dari seseorang yang merasa terganggu dengan konten yang ia buat. Sebenarnya pada saat itu Otot kering tidak mau menanggapinya. Namun karena ada yang memanas-manasi kedua belah pihak, akhirnya ia menerima tantangan tersebut.
"Saat itu saya akhirnya harus beradu fisik dengan lokasi di daerah Sanur. Perkelahian akhirnya dilerai oleh teman-teman kedua belah pihak," kenang Otot kering yang kemudian berjanji untuk tidak lagi menanggapi tantangan-tantangan yang ditujukan kepada dirinya.
'Menghujat boleh, tapi jangan cari saya ke rumah' adalah ucapan yang sering ia lontarkan di video. Ia membuat pernyataan tersebut dengan maksud mempersilakan orang lain menghujat videonya dan tidak akan marah, namun jangan sampai mencari Otok Kering ke rumah atau berujung pada perkelahian.