Bayu Gendeng saat melakukan tenung jarak jauh. (facebook.com/Made Bayu Gendeng)
Setelah lama menekuni dunia sulap, Bayu Gendeng memutuskan mundur dari dunia sulap sekitar tahun 2010. Hal itu ia lakukan karena ingin menekuni dunia spiritual. Ia belajar ke beberapa nabe atau guru untuk meningkatkan kemampuan spiritualnya.
Tahun 2017, Bayu Gendeng memutuskan untuk kembali sebagai praktisi spiritual. Bayu Gendeng melakukan usadha atau pengobatan tradisional dengan menggunakan kekuatan spiritual.
Selain sebagai pengusadha, Bayu Gendeng menekuni ilmu prediksi atau ramalan atau juga disebut dengan ilmu tenung. Metode tenung yang digunakannya sangat unik. Ia menggabungkan berbagai macam metode tenung yang pernah dipelajari sebelumnya. Metode ini ia sebut dengan nama Tenung Bayu Ghana.
Bayu Gendeng juga sebagai jro mangku di pura daerah kampung halamannya, Klungkung. Kini ia aktif ngayah atau membantu masyarakat yang memerlukan bantuan secara niskala (Gaib). Setelah menjadi praktisi spiritual, ia memiliki nama sapaan sebagai Jro Master Made Bayu.
Ia berharap, kemampuannya ini bisa digunakan untuk membantu banyak orang, dan praktisi-praktisi spiritual Bali bisa lebih dikenal lagi di Indonesia hingga mancanegara.