Summer Fight keempat tahun 2022. (IDN Times/Ayu Afria)
Promotor acara, Marcos Manurung, mengungkapkan bahwa event ini sudah digelar sebanyak 4 kali di tahun 2022. Selama 3 kali digelar Summer Fight sama sekali belum mendapat dukungan dari pemerintah. Padahal event ini ia nilai sangat strategis jika menjadi bagian dari sektor kepariwisataan atau biasa disebut sport tourism.
Berdasar data panitia penyelenggara, 65 persen dari dua ribu penonton summer fight adalah wisatawan mancanegara. Mereka datang ke Bali karena memang ingin menyaksikan Muaythai match.
Di Summer Fight keempat ini, memperebutkan sabuk kejuaraan di kategori middleweight, lightweight, dan welterweight. Pemenang kompetisi Summer Fight ini nantinya akan dijadwalkan berlaga di Thailand tahun depan. Para petarung yang memperebutkan tiga sabuk, di antaranya laga Serieal vs Raymond (middleweight), Rahman vs Maruli (welterweight), dan Brandon vs Fahri (lightweight).
"Kami memang berencana akan membawa petarung-petarung Indonesia ke kancah internasional. Tahun depan kami akan membawa mereka untuk berlaga di Thailand,” ungkapnya.
Summer fight ini juga diikuti petarung perempuan, Winnia dan Sri yang bertarung di kelas semi pro. Markus mengatakan bahwa di laga-laga internasional, kehadiran match perempuan tentu bukan hal asing lagi. Namun di Indonesia yang masih begitu patriarki dan penuh bias gender, Summer Fight 2022 akan menjadi salah satu penanda dalam kaitannya dengan isu-isu feminisme di Indonesia.