Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dek Cilik dan Desa Rai dari Bondres Dadong Rerod (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Kelompok lawak Srimulat kini sedang ramai dibicarakan, setelah kisahnya diangkat ke dalam layar lebar dengan judul Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama. Jika Srimulat terkenal di Pulau Jawa, maka Bali memiliki kelompok lawak tradisional yang biasa disebut bondres.

Kabupaten Tabanan memiliki satu grup bondres bernama Bondres Dadong Rerod. Tak setenar grup lawakan Indonesia hingga masuk ke televisi nasional dan jadi legenda, kelompok ini yang penting bisa bertahan dari gempuran kemajuan teknologi dan pandemik COVID-19.

1. Bondres Dadong Rerod terdiri atas empat orang anggota

Wayan Jebug, salah satu anggota Bondres Dadong Rerod saat tampil mengisi acara di Tabanan, Rabu (25/5/2022). (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Bondres Dadong Rerod beranggotakan empat orang yaitu I Wayan Juana Adi Saputra sebagai Dadong Rerod, I Made Sudarsana sebagai Dek Cilik, Wayan Kencana sebagai Desak Rai, dan Wayan Sumada sebagai Wayan Jebug.

Atas dasar kesamaan dalam mencintai seni pertunjukan tradisional, mereka kemudian membentuk Bondres Dadong Rerod sekitar 10 tahun silam.

"Kebetulan kami menyukai seni pertunjukan dan kemudian membentuk grup Bondres Dadong Rerod sekitar 10 tahun lalu," ujar I Made Sudarsana, Rabu (25/5/2022).

Dadong Rerod sendiri merupakan tokoh nenek tua cerewet, enerjik, dan jenaka. Sedangkan Dek Cilik adalah orang dari kalangan bawah yang berasal dari Jawa namun fasih berbahasa Bali. Sudarsana harus berperan menggunakan logat medok Jawa. Sementara Desak Rai adalah seorang penari joget yang pintar bernyanyi dan menari. Wayan Jebug adalah karakter orang Bali yang jenaka.

2. Tidak pernah meninggalkan pakem tradisional Bali

Editorial Team

Tonton lebih seru di