8 Perubahan Sikap ketika Memasuki Usia Dewasa 

Apakah kamu juga mengalami hal serupa?

Beranjak dewasa bearti ada banyak hal baru yang dialami, sesuatu yang barang kali belum pernah dirasakan saat masih remaja. Proses tersebut dapat dikata merupakan awal mula menuju pendewasaan diri. Apakah kamu juga melewati hal yang serupa?

Ya, fase kehidupan setiap orang memang berbeda-beda ya. Umumnya, berikut perubahan sikap yang akan dialami ketika seseorang mulai beranjak dewasa:

Baca Juga: 5 Cara Menemukan Pasangan yang Pas, Dia Selalu Ada saat Suka dan Duka 

1. Bisa mengenali perbedaan antara keinginan dan kebutuhan

8 Perubahan Sikap ketika Memasuki Usia Dewasa ilustrasi orang memilih (unsplash.com/evangelineshaw)

Saat masih usia remaja, ada banyak sekali keinginan yang ingin kita lakukan atau miliki. Oleh karena itu, kita selalu berupaya untuk mewujudkan hal tersebut dengan cara menabung.

Seiring berjalannya waktu, kita belajar bahwa selain keinginan, ada kebutuhan yang memang harus dipenuhi. Kebutuhan seharusnya diutamakan terlebih dahulu agar hidup bisa dijalani. Sementara, keinginan bisa diupayakan belakangan setelah kebutuhan terpenuhi.

2. Membutuhkan waktu untuk istirahat, tidak hanya secara fisik namun juga mental  

8 Perubahan Sikap ketika Memasuki Usia Dewasa ilustrasi orang melakukan yoga (unsplash.com/yogimadhav)

Mengisi waktu luang bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Ada yang memilih untuk bepergian, mengunjungi berbagai macam tempat bersama teman-teman dan masih banyak lagi. Apabila lelah, cukup tidur, sehingga tenaga pun akan pulih kembali.

Kita akan menyadari bahwa istirahat bukan hanya soal fisik saja. Namun juga secara mental. Setelah seharian berinteraksi, ada saat di mana kita perlu untuk sendiri sembari menenangkan hati dan pikiran.

3. Lingkaran pertemanan menjadi lebih kecil, namun semakin berkualitas

8 Perubahan Sikap ketika Memasuki Usia Dewasa ilustrasi foto bersama sahabat (unsplash.com/codylannom)

Semasa sekolah dan kuliah, kita akan banyak berinteraksi dengan teman satu kelas atau satu kantor. Tidak jarang, ada beberapa tugas yang harus dikerjakan secara berkelompok, sehingga pertemuan menjadi lebih intens dan kita menemukan sahabat dekat.

Ketika memasuki usia dewasa, tanpa disadari, jumlah teman yang kita miliki jadi lebih sedikit. Masing-masing memiliki kesibukan dan hanya yang benar-benar sahabatlah yang akan meluangkan waktu untuk terus menjaga hubungan. 

4. Bisa hidup berdampingan dengan orang lain yang memiliki karakter beragam 

8 Perubahan Sikap ketika Memasuki Usia Dewasa ilustrasi ngobrol asyik di kantor (unsplash.com/Brooke Cagle)

Perseteruan dengan teman atau rekan kerja tidak bisa dihindari saat kita beraktivitas sehari-hari. Tidak jarang, hal ini membuat suasana memanas dan memicu pertengkaran.

Pada saat kita beranjak dewasa, kita belajar untuk mengendalikan emosi dan memberikan toleransi kepada orang-orang di sekitar kita. Alhasil, kita menjadi lebih mudah untuk berada di lingkungan yang diisi oleh orang-orang dengan berbagai macam karakter dan latar belakang.

5. Lebih bijak dalam menggunakan media sosial 

8 Perubahan Sikap ketika Memasuki Usia Dewasa ilustrasi media sosial (unsplash.com/plann_images)

Dalam satu titik, seseorang pasti pernah mengungkapkan isi hati dan pikirannya lewat media sosial. Ada beberapa yang bisa menyampaikan dengan bijak. Namun ada juga yang terlalu frontal, sehingga memicu masalah. 

Dengan kesibukan yang bertambah dan adanya prioritas yang perlu diutamakan, media sosial tidak lagi menjadi tempat curhat. Kita pun bisa memanfaatkan media sosial dengan lebih bijak, semisal untuk berinteraksi dengan sahabat.

6. Menerima kritik dan saran sebagai motivasi untuk meningkatkan diri 

8 Perubahan Sikap ketika Memasuki Usia Dewasa ilustrasi menerima kritik dan saran (unsplash.com/proxyclick)

Dengan sifat yang ambisius dan defensif, ada beberapa di antara kita yang selalu berupaya untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Oleh karena itu, tak jarang masukan dari orang sekitar malah terkesan sebagai ancaman.

Padahal masukan tersebut bisa jadi batu pijakan untuk meningkatkan kualitas diri. Inilah yang kemudian dipelajari saat memasuki usia dewasa. Ada banyak cara untuk pengembangan diri, termasuk dengan bersikap terbuka pada kritik dan saran.

7. Menyadari bahwa kegagalan adalah proses menuju keberhasilan 

8 Perubahan Sikap ketika Memasuki Usia Dewasa ilustrasi kecewa (unsplash.com/Francisco Gonzalez)

Tidak ada satupun orang yang siap untuk gagal. Saat kegagalan itu tiba, tidak jarang kita menjadi terpuruk dan tidak percaya diri untuk melangkah lagi. Nyatanya, masih ada begitu banyak kesempatan di luar sana.

Saat kita mulai cukup banyak mengalami kegagalan, kita akan belajar bahwa ini adalah proses belajar. Kegagalan adalah tahap di mana kita belajar untuk lebih baik lagi dan bisa berhasil di masa depan.

8. Memilih untuk makan yang tidak hanya enak, namun juga bagus untuk kesehatan

8 Perubahan Sikap ketika Memasuki Usia Dewasa ilustrasi memasak makanan sehat (unsplash.com/Jason Briscoe)

Dalam era kini, ada begitu banyak makanan kekinian yang ditawarkan. Makanan-makanan tersebut dikemas dengan begitu menarik dan cita rasanya pun nikmat.

Saat kita memasuki usia dewasa, kita belajar bahwa rasa enak tidak lagi menjadi satu-satunya faktor dalam memilih makanan. Nutrisi dari makanan pun juga perlu diperhatikan agar bagus untuk kesehatan.

Seiring bertambahnya usia, kita diharapkan untuk bisa bersikap lebih dewasa. Itulah beberapa perubahan sikap yang akan dialami seiring dengan bertambahnya usia. Bagaimana dengan kamu?

Khariton Tjahjadi Photo Community Writer Khariton Tjahjadi

Menulis sebagai caraku mengingatkan diri sendiri tentang apa yang telah, sedang, dan akan dilalui, baik itu keinginan maupun keharusan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya