Pada awal pandemik 2020, keempat personel grup band ini sepakat berkarya bersama. Gagasan itu tercipta setelah keempatnya saling berbalas komentar di media sosial, lalu berlanjut ke obrolan di WhatsApp. Percakapan itu kemudian bersambung dengan pertemuan untuk membahas konsep band yang bakal dibentuk.
Personelnya terdiri dari Made Bayak di gitar dan effect, Tebho pada rangkaian alur bass yang selalu bekerja sama dengan Cetu untuk memproduksi groove, beat drum, dan penjaga tempo. Terakhir ada Mank Ptrx, dengan tipikal vokal yang lebih dominan bermain rima pada lirik, diamplifikasi melalui teknik rapping.
“Proyek band ini sudah cukup lama. Pertama kali sekitar 2015 dari hasil ngejam untuk sebuah job dan panggung pada perhelatan atau pembukaan pameran seni rupa di Bali. Namun saat itu masing-masing kami masih tergabung dalam sebuah band, jadi kami belum terpikir untuk komitmen bermain bersama,” ungkap Made Bayak.