Denpasar, IDN Times – Setelah sukses dengan mini album bertajuk Animo, grup band rock asal Denpasar, Jalan Tengah, kembali merilis album Garis Putih dalam bentuk compact disk (CD).
Rangkuman album perdana ini sudah tersebar secara digital di berbagai kanal musik sejak Sabtu (5/2/2022) lalu. Seperti apa lagu-lagu yang disuguhkan dalam album ini? Cek yuk di bawah ini.
Vokalis dan gitaris Jalan Tengah, I Made Juliartha, alias Made Rembo, menyampaikan bahwa judul album bertajuk Garis Putih ini dipilih dari sebutan untuk penggemarnya. Sebagai bentuk apresiasi Jalan Tengah kepada para penikmat lagu, ia mempersembahkan album tersebut untuk para pendukung yang setia sejak awal, dari sebelum mereka memiliki karya original dan masih mengcover lagu orang lain, hingga kini akhirnya mengeluarkan beberapa karya sendiri.
“Setelah kami berdiskusi alot, panjang, akhirnya kami memilih Garis Putih menjadi nama judul album perdana kami. Kebetulan Garis Putih adalah sebutan teman-teman dan penikmat setia lagu-lagu kami,” ungkapnya.
Album Garis Putih berisi 14 nomor lagu, baik yang diambil dari mini album sebelumnya maupun yang terbaru. Karya terbaru mereka ini dibuka dengan intro berjudul Euforia. Lagu-lagu yang disajikan dalam album tersebut di antaranya :
Drummer Jalan Tengah, I Nyoman Gede Indrawan, alias Mangde, mengungkapkan belasan lagu tersebut memiliki benang merah meski tema yang diangkat beragam. Mereka menyoroti kehidupan sehari-hari, dari apa yang dilakukan, rasakan, dengar, dan alami. Dalam proses penulisan materi, Mangde mengaku mengalir secara alami saja.
"Album ini telah resmi kami rilis tanggal 5 Februari 2022. Perilisan full album perdana Jalan Tengah ini dua versi. Versi CD dan digital melalui platform musik digital," ungkap Mangde.
Sementara itu, bassist Jalan Tengah, Bagus Dhanar Dhana, alias Om Bags, menyampaikan bahwa grup bandnya memilih merilis album perdananya dalam bentuk CD. Hal ini tidak terlepas dari keyakinan mereka bahwa masih banyak penikmat musik di Indonesia yang suka mengoleksi karya dalam bentuk fisik.
"Selain audio yang menarik, Jalan Tengah mencoba menghadirkan artwork di setiap lagunya. Menurut kami dengan pengemasan yang kreatif, album fisik akan menjadi sesuatu yang menarik untuk dikoleksi," ucap terangnya.
Penggarapan album ini memakan waktu satu tahun. Aransemen lagu pun terasa lebih matang dengan memasukkan instrumen dan isian lainnya. Semisal dengan masuknya terompet di lagu Encourage, Koor ala gospel pada lagu Dunia Baru, aransemen akustik di awal lagu Teduh, kemudian diakhiri dengan full band.
"Selain mengerjakan audio, kami juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengerjakan details artwork dan juga box set yang nantinya akan menjadi merchandise dari Jalan Tengah," imbuh gitaris tetap Jalan Tengah, Agus Budi Apriyanto alias Gus Budi.
Grup band ini berencana akan melakukan promo tour ke sejumlah tempat di Bali dan Jawa dengan membawa CD dan box set yang sudah dipersiapkan.