5 Karakter Ksatria Balai Liudao di Drama A Journey to Love

Dalam masa kepimpinan Ning Yuan Zhou, Balai Liudao berada di puncak kejayaannya. Ia selalu menanamkan kepada para anggota di Balai Liudao untuk selalu solid dan kompak. Ning Yuan Zhou selalu mengutamakan strategi dalam menyelesaikan misinya. Sehingga meminimalkan anggotanya untuk terbunuh dan terluka.

Meski tampak dingin, Ning Yuan Zhou sangat melindungi anggota Balai Liudao seperti keluarganya. Meski sempat dikudeta dari jabatannya, tetapi ia segera kembali menjadi pemimpin. Ia lalu mengemban misi mengawal tim delegasi untuk menyelamatkan Kaisar Negara Wu yang disandera Negara An. Padahal impian Ning Yuan Zhou sangat sederhana, yaitu pensiun dan hidup di pegunungan terpencil.

Yu Shishan adalah anggota Balai Liuda. Ia adalah pria yang sangat suka kecantikan dan keindahan. Intinya, Yu Shishan seorang playboy. Terkadang sifat genitnya ini membuat masalah dalam perjalanan untuk menyelamatkan Kaisar Wu.

Meski demikian, ia adalah tempat curhat bagi Ning Yuan Zhou, terutama mengenai hubungannya dengan Ren Ru Yi. Meski terlihat cuek, Yu Shishan paling perhatian dan jago dalam melakukan penyamaran. Kemunculan Yu Shishan dalam setiap scene drama A Journey to Love selalu mengundang tawa yang menonton karena kejahilan, kekocakan, dan sifat genitnya.

Yuan Lu  adalah anggota Balai Liudao, yang bahkan belum genap berusia 18 tahun. Karena remaja, Ning Yuan Zhou selalu menganggapnya masih anak-anak. Ning Yuan Zhou selalu mengatakan "Anak-anak tidak perlu tahu urusan orang dewasa," pada Yuan Lu.

Meski muda, Yuan Lu ternyata sangat jago membuat jebakan, meniru stempel kerajaan, sampai membuat perlengkapan lainnya. Namun ia menderita penyakit bawaan berupa penyempitan pembuluh darah, yang membuatnya diramalkan tidak akan hidup melebihi usia 20 tahun.

Karena alasan itu juga Ning Yuan Zhou dan anggota Balai Luidao lainnya sangat protektif terhadap si bungsu ini. Impian Yuan Lu adalah selalu bersama Ning Yuan Zhou ke mana pun dia pergi.

Sun Lang adalah anggota Balai Luidao yang memiliki keunggulan dalam bertahan saat bertempur melawan lawan. Senjatanya berupa perisai yang ujungnya tajam. Ia bersama Yu Shishan biasanya suka bersekongkol untuk menggoda pemimpin mereka, Ning Yuan Zhou, terutama saat berduaan dengan pemeran utama perempuan, Ren Ru Yi.

Saat Ning Yuan Zhou dilengserkan dari jabatannya, Qian Zhao menjadi komandan pengawal Istana Kerajaan Wu. Namun ia ditarik kembali oleh Ning Yuan Zhou saat menjalankan misi menyelamatkan Kaisar Wu.

Qian Zhao merupakan tokoh pendiam dan tidak banyak bicara. Namun ia serba bisa lho. Jago dalam teknik pengobatan, bertarung, memasak, sampai menilai karya seni. Kata Sun Lang, hanya ada dua hal yang tidak bisa dilakukan oleh Qian Zhao, yaitu mengandung dan melahirkan anak. Ada-ada saja ya.

Itulah lima ksatria dari Balai Luidao. Karakternya unik dan menarik. Kamu yang nonton A Journey to Love suka karakter yang mana nih?