Kamu Perlu Tahu! Begini Bahaya Tidur Terlalu Banyak untuk Kesehatan

09 Nov 2020, 21:02 WIB

dream.co.id

Dampak negatif kurang tidur bagi kesehatan, selalu banyak ditulis dan diungkapkan di sejumlah artikel. Tapi bagaimana dengan efek kebanyakan tidur? Apakah juga berbahaya? Menurut blogdokter.net, rupanya ada lima jenis bahaya yang berisiko dihadapi oleh mereka yang kebanyakan tidur.

Hipersomnia atau kelebihan tidur adalah kondisi tidur melebihi waktu yang dianjurkan. Menurut National Sleep Foundation, anjuran waktu tidur yang pas untuk orang dewasa adalah antara tujuh sampai sembilan jam setiap malam.

Namun ketika tubuh terasa sangat lelah, saat malam kita akan mudah tidur dalam waktu yang lebih lama yakni bisa sampai lebih dari 10 jam. Apabila kebiasaan ini dilakukan secara terus menerus, maka tubuh akan berisiko mengalami masalah kesehatan. Nah di bawah ini beberapa bahaya tidur terlalu lama untuk kesehatan kamu.

1.Kenali dulu gejala hipersomnia

Ilustrasi pegawai kantoran lelah bekerja (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Hipersomnia menurut situs WebMD disebabkan oleh dua faktor yakni depresi dan status sosioekonomi yang rendah. Gejala hipersomnia menurut The Sleep Doctor di antaranya:

Tidur lebih lama dari biasanya setiap malam (lebih dari 9 jam).
Susah untuk bangkit dari tempat tidur di pagi hari
Mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi
Sering merasa mengantuk, tidak fokus di saat jam kerja

2.Hipersomnia dapat menurunkan fungsi otak

pexels.com/Ketut Subiyanto

Lalu, apa efek negatif dari hipersomnia? Dalam blogdokter.net ini menyebutkan salah satu dampak hipersomnia adalah menurunnya fungsi otak. Diketahui bahwa fungsi otak mencapai puncaknya saat seseorang rutin tidur selama 7 jam setiap malam.

Apabila kurang atau lebih dari itu, maka fungsi otak terutama fungsi kognitif akan mengalami penurunan.

3.Sakit kepala juga dirasakan akibat hipersomnia

Google

Dilansir dari halodoc.com, terlalu banyak tidur bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini dikarenakan terganggunya keseimbangan neurotransmitter tertentu di otak termasuk serotonin. Menurut National Sleep Foundation, orang yang memiliki gangguan tidur mengalami 2-8 kali sakit kepala.

4.Risiko terjadinya peningkatan diabetes tipe 2

pixabay.com/TesaRobbins

Beberapa penelitian menemukan adanya hubungan yang konsisten antara peningkatan risiko diabetes tipe 2 dengan durasi tidur yang terlalu lama.

5.Tidur terlalu lama meningkatkan rasa sakit pada tubuh seperti sakit pinggang

gambar

Dilansir dari alodokter.com sakit pinggang di bagian belakang usai bangun tidur banyak penyebabnya, mulai dari penyebab spesifik maupun tidak spesifik. Rasa nyeri ini bisa diakibatkan adanya masalah pada tulang atau salah satu bagian yang melekat pada tulang seperti otot, persendian, ligament dan saraf.

6.Kenaikan berat badan

yle.fi

Seperti halnya depresi, peningkatan berat badan dan tidur yang berlebihan merupakan tiga hal yang saling memengaruhi. Mereka yang mengonsumsi obat-obatan depresi akan mengalami tidur yang berlebihan yang akan berisiko meningkatkan berat badan.